Gaya Belajar Anak - Day 1

Games di level 4 kelas Bunda Sayang IIP berkaitan dengan materi tentang memahami gaya belajar anak agar ibu dapat mendampinginya dengan benar. Setiap anak dianugerahi keunikannya sendiri-sendiri, termasuk dalam hal gaya belajarnya. Namun, secara umum gaya belajar anak dibagi ke dalam 3 tipe yaitu auditori, visual, dan kinestetik.

Tipe auditori memiliki kecenderungan untuk mengakses segala macam bunyi, suara, musik, nada, irama, cerita, lagu, syair, atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pendengarannya. Tipe visual cenderung mengakses citra visual, warna, gambar, catatan, tabel, diagram, grafik, peta pikiran, dan lain-lain. Sedangkan kinestetik mengakses segala jenis gerak, aktivitas tubuh, emosi, koordinasi, dan hal-hal lain yang terkait (sumber: materi#4 Kelas BunSay IIP).

Dari games level-level sebelumnya, menurut saya games level ini yang paling sulit dilakukan. Faktor utamanya adalah karena objek pengamatan yaitu anak saya usianya belum genap 16 bulan. Menurut saya akan sulit mengidentifikasinya menjadi tipe visual, auditori, atau kinestetik. Why?

Menurut saya, fitrah anak seusia Nabil masih suka mengeksplore segala tipe pembelajaran. Dia tertarik dengan benda-benda yang berwarna cerah dan dapat menyebutkan nama-nama benda ketika melihat gambarnya (visual). Dia berjoget ketika mendengarkan lagu atau sekadar merespon ketika mendengar suara pesawat dari atas. Dia juga senang menirukan kata-kata yang kami ucapkan walaupun hanya suku kata belakangnya saja (auditori). Dan dia juga sedang aktif-aktifnya melatih kemampuan geraknya dengan berjalan ke sana kemari, menendang dan melempar bola, dan berkejaran dengan teman mainnya (kinestetik).

Fasilitator di kelas pun menyampaikan bahwa tiap manusia bisa saja mengalami fase di mana masing-masing gaya belajar ini menjadi dominan dalam hidup mereka sesuai dengan usianya. Gaya belajar dapat berubah seiring dengan penambahan usia. Penelitian di UK menyebutkan bahwa kebanyakan anak TK memiliki gaya belajar kinestetik, siswa SMP memiliki gaya belajar auditori, dan orang dewasa cenderung menggunakan gaya belajar visual.

Games level 4 ini dilengkapi dengan tools berupa tabel pengenalan gaya belajar anak dan matriks hasil pengamatan aktivitas anak. Dalam matriks tersebut, ibu diminta untuk mengamati aktivitas apa yang dilakukan anak dan kecerdasan apa yang dilibatkan/tampak melalui aktivitas tersebut. Saya belum dapat membayangkan bagaimana mengaplikasikan pengamatan ini ke anak usia 16 bulan tapi akan saya coba ;)

Sebagai orang yang sangat awam mengenai pendidikan anak, saya pun berusaha mencari-cari apakah ada tools lain untuk mengidentifikasi gaya belajar pada bayi. Sampai saat ini saya belum menemukan tools tersebut, tetapi saya justru menemukan hal menarik yakni mengidentifikasi tipe kecerdasan bayi dari artikel ini. Dari bacaan tersebut, saya menyimpulkan bahwa Nabil memiliki kecerdasan naturalis dan intrapersonal. Naturalis karena hobinya main di luar rumah, melihat ayam-ikan-burung, dan memeluk kucing ketika bertemu. Anak ini akan senang belajar di luar ruangan kelas dengan mengobservasinya secara langsung. Kecerdasan intrapersonalnya tampak dari pribadi yang teguh pada pendirian (ehm), memiliki kemauan yang keras, dan sensitif terhadap perasaan orang lain di sekitarnya (well, ini mah sifat emaknya bangettt).

#level4
#day1
#tantangan10hari
#gayabelajaranak
#kelasbunsayIIP

Comments

Popular posts from this blog

Kelas Finansial: Kesan Pertama

#NHW1: Belajar di Universitas Kehidupan

Bintang di antara Bintang - Hari 3