Bintang di antara Bintang - Hari 7
Sepertinya Nabil masih terkesan dengan salah satu permainan kami saat Game Level 6 "Mengenal Matematika Dasar". Waktu itu, walaupun tidak sempat saya masukkan ke jurnal belajarnya, kami bermain menyusun kosmetik (lotion, parfum, pelembap, dsb) yang ada di kotak kosmetik ke lantai mengikuti pola garis lurus. Cita-citanya sih kosmetiknya disusun dengan urutan barang yang lebih tinggi ke barang yang lebih rendah, tapi ternyata Nabil waktu itu malah belum tertarik. Baru sebulan kemudian saat tema permainan berganti, dia kembali memainkan game menyusun benda kecil ini.
Awalnya, dia meminta saya menurunkan kotak kosmetik dari atas rak ke lantai. Lalu, surprise, tanpa komando dia menyusun barang kecil itu satu per satu sambil dia hitung, " atu, ua, empap, nam, ju, atu" (maklum ga urut ya, yg penting dia tau kalau yang dia ucap itu menunjukkan bilangan tertentu). Lebih surprise lagi saat melihat hasil susunan barangnya. Deodoran, parfum, lotion, dan pelembap (jumlahnya ada 7 item) ia berdirikan dan susun dalam satu garis lurus. MasyaaAllaah. Kami bertepuk tangan bersama dan saya memuji achievementnya karena berhasil menyusun barang-barang itu tanpa komando.
Kegiatan lain yang sedang senang ia lakoni adalah joget. Ibuk jadi vokalis sekaligus koreografer, dia ikut menggumamkan lirik di akhir kalimat sambil mengikuti ibu menari. Lagu yang paling ia suka adalah lagu "Kalau Kau Suka Hati" dengan segala gerakan dan variasinya. Dari mulai tepuk tangan, injak bumi, putar-putar, sorak hore, putar tangan, menarilah, sampai ke improvisasi lirik cium ayah, cium ibuk, cium Nabil. Kalau dibikinin gerakan yang lucu-lucu dia akan mengikuti sambil gemes. Lagu lain yang sedang ia gandrungi adalah "Lingkaran kecil lingkaran besar". Anak ini sepertinya memang lebih engaged kalau belajar yang melibatkan gerakan (kinestetik). Entah karena memang tipe belajarnya itu, atau karena memang baru sampai tahap belajar itu 😁.
Sepertinya ibuk harus menggunakan kecenderungannya belajar sambil bergerak untuk memancingnya belajar berbicara dan menambah kosa kata. Nanti malam mau browsing, mudah-mudahan ketemu tips dan triknya 😉.
Awalnya, dia meminta saya menurunkan kotak kosmetik dari atas rak ke lantai. Lalu, surprise, tanpa komando dia menyusun barang kecil itu satu per satu sambil dia hitung, " atu, ua, empap, nam, ju, atu" (maklum ga urut ya, yg penting dia tau kalau yang dia ucap itu menunjukkan bilangan tertentu). Lebih surprise lagi saat melihat hasil susunan barangnya. Deodoran, parfum, lotion, dan pelembap (jumlahnya ada 7 item) ia berdirikan dan susun dalam satu garis lurus. MasyaaAllaah. Kami bertepuk tangan bersama dan saya memuji achievementnya karena berhasil menyusun barang-barang itu tanpa komando.
Kegiatan lain yang sedang senang ia lakoni adalah joget. Ibuk jadi vokalis sekaligus koreografer, dia ikut menggumamkan lirik di akhir kalimat sambil mengikuti ibu menari. Lagu yang paling ia suka adalah lagu "Kalau Kau Suka Hati" dengan segala gerakan dan variasinya. Dari mulai tepuk tangan, injak bumi, putar-putar, sorak hore, putar tangan, menarilah, sampai ke improvisasi lirik cium ayah, cium ibuk, cium Nabil. Kalau dibikinin gerakan yang lucu-lucu dia akan mengikuti sambil gemes. Lagu lain yang sedang ia gandrungi adalah "Lingkaran kecil lingkaran besar". Anak ini sepertinya memang lebih engaged kalau belajar yang melibatkan gerakan (kinestetik). Entah karena memang tipe belajarnya itu, atau karena memang baru sampai tahap belajar itu 😁.
Sepertinya ibuk harus menggunakan kecenderungannya belajar sambil bergerak untuk memancingnya belajar berbicara dan menambah kosa kata. Nanti malam mau browsing, mudah-mudahan ketemu tips dan triknya 😉.
Comments
Post a Comment