Batita Cerdas Finansial - Hari 7

Kemarin akhirnya kami merealisasikan rencana membuat tabungan. Tabungan mainan mungkin ya lebih tepatnya. Ibuk ngelobangin tutup kaleng bekas susu, kalengnya udah dicuci dan dikeringin dulu ya sebelumnya. Pinginnya sih nanti kalengnya dihias-hias warna-warni biar menarik dan lebih manusiawi. Barusan cek di gugel, hias kaleng bekas bisa pakai kertas origami (dibuat bentuk mobil/pesawat), atau kertas kado, atau kain flanel, atau benang yang dililit.

Kami memindahkan stok koin ratusan dari toples ke dalam kaleng. Saya mencontohkan satu-dua kali ke Nabil, lalu dia menirukan. Awalnya dia kesulitan mengepaskan koin ke lubangnya. Ternyata, lubang kaleng harus agak mendatar sejajar dengan tubuhnya, kalau melintang, dia kesulitan membelokkan pegangan tangannya. Setelah menemukan posisi arah lubang yang pas, dia pun dengan sukses memasukkan belasan bahkan puluhan koin sambil saya hitungkan "satu...dua...tiga...dst". Permainan "menabung" ini selain memberikan pengalaman menabung pada Nabil, juga untuk melatih motorik halusnya dengan memasukkan koin ke dalam lubang kecil.

Setelah ia memasukkan banyak koin ke dalam kaleng, saya bertanya padanya, "Nabil, kalau uangnya udah banyak, mau buat beli apa?". Saya ingin menanamkan bahwa untuk memiliki sesuatu butuh pengorbanan (uang). Dan bahwa uang itu barang yang berharga, menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan.
Nabil masih nggak paham dan mengeluarkan jurus andalan: mengulangi kata terakhir yang saya ucapkan, "Apa.. Apa.."

Ayahnya mengarahkan, mau beli rumah (aamiin) atau mobil (aamiin) atau pesawat (hihii aamiin aja deh jet pribadi).
Akhirnya sekarang kalau dia ditanya mau beli apa, Nabil menjawab "mobil" hahaa emang maniak mobil dia.




Comments

Popular posts from this blog

Kelas Finansial: Kesan Pertama

#NHW1: Belajar di Universitas Kehidupan

Bintang di antara Bintang - Hari 3