Family Project - Day 1

Family Project  didefinisikan sebagai aktivitas yang secara sadar dibicarakan bersama, dikerjakan bersama oleh seluruh atau sebagian anggota keluarga dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama pula. Jadi, family project harus direncanakan dan dikerjakan bersama untuk mencapai tujuan bersama, bukan sekadar kegiatan "random" yang dikerjakan bersama-sama.

Sebenarnya, sedang banyak hal yang harus dikerjakan di rumah kami. InsyaaAllaah bulan depan saya akan segera lulus kuliah. Akhir September saya harus mulai bekerja lagi, kembali ke tengah-tengah rimba Jakarta dengan segala hiruk pikuknya. Saya berpikir lebih baik tinggal di sana daripada menjadi commuter yang berangkat pagi pulang petang. "Mumpung" belum punya rumah sendiri, masih bisa milih mau tinggal di mana. Maka, setelah berdiskusi dengan suami, proyek "Mencari Kontrakan" adalah family project pertama kami.

Terus, karena urusan kuliah sudah beres, skripsi tinggal diperbanyak dan dijilid, saya punya banyak waktu luang sampai jadwal yudisium nanti. Saya punya waktu libur kurang lebih satu bulan. Jadi, sudah lama saya berencana pulang kampung untuk slow down sebelum mulai berkutat dengan rutinitas pekerjaan. Selain untuk menyenangkan hati orang tua, saya juga ingin momen itu menjadi bonding time saya dengan Nabil. Masalahnya, jatah cuti suami sudah hampir habis karena digunakan untuk bolak-balik ke RS. Jadi, insyaaAllaah perjalanan pulang kampung nanti akan saya lakukan tanpa suami. Hanya kami bertiga: Nabil, saya, dan embak. Ini akan jadi perjalanan pertama embak naik pesawat. Jadi agak deg-degan juga bawa 1 bayi dan embak naik pesawat untuk pertama kalinya. Bismillaah, family project kedua kami adalah "Pulang Kampung Tanpa Ayah".

Dan terakhir, ini sebenarnya ini adalah PR untuk kami. Karena si kecil sedang GTM, saya pikir saya butuh support system untuk memulihkan nafsu makannya. Maka, kami putuskan proyek ketiga kami adalah "Menghalau GTM".

Walaupun mungkin kegiatan kami tidak memenuhi syarat "family project" karena tidak benar-benar dikerjakan bersama-sama, tapi karena kondisinya sedang seperti ini, saya pikir begini pun tidak apa-apa hehee.

Nah, sesuai dengan komponen yang harus ada pada family project, ada sasaran, sarana, SDM, waktu, dan nama proyek. Nama proyek sudah disebutkan sebelumnya. Sekarang rincian dari masing-masing proyek yang kami rancang.

1. Mencari Kontrakan
Sasaran: mendapatkan kontrakan yang waktu tempuh ke kantornya singkat (lokasi Jakpus), tempatnya nyaman dan aman, dan yang penting sesuai budget (kisaran 20 juta)
Sarana: transportasi ke lokasi, komunikasi dengan pemilik kontrakan, dana
SDM: Ayah (penanggung jawab), Ibu (humas), Nabil (penyandang dana)
Waktu: ditargetkan selesai sebelum September
2. Pulang Kampung Tanpa Ayah
Sasaran: puang kampung dengan lancar, tanpa drama, Nabil ngga takut di pesawat
Sarana: perlengkapan Nabil (baju, bahan dan alat mpasi, mainan, buku, susu), tiket
SDM: Ibu (penanggung jawab), Nabil (peserta), Embak (pemain tambahan), Ayah (supporter)
Waktu: Selasa, 15 Agustus 2017 insyaaAllaah naik pesawat ke Semarang selama 1 jam 15 menit
3. Menghalau GTM
Sasaran: nafsu makan Nabil membaik dan stabil, belajar BLW dengan tangan
Sarana: support system, mpasi yang lebih "menantang"
SDM: Ibu (penanggung jawab), Nabil (peserta), eyang (supervisor), Ayah (supporter)
Waktu: Selama berada di Magelang, kurang lebih sampai pertengahan September


#Day1
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP

Comments

Popular posts from this blog

Kelas Finansial: Kesan Pertama

#NHW1: Belajar di Universitas Kehidupan

Bintang di antara Bintang - Hari 3