Semua Anak Kreatif - Hari 1
Tantangan level 9 benar-benar menantang! Clue yang diberikan untuk tantangan kali ini hanya 2 kata: be creative. Eng ing eng. Beneran ini mah bikin orang tua (ibu) kudu muter otak kira-kira apa yang bisa dilakukan untuk membersamai anak menumbuhkan kreativitasnya.
Akhirnya, untuk tantangan hari pertama ini, saya memutuskan untuk cari contekan dari buku Bunda Sayang. Ada beberapa poin yang bisa digarisbawahi untuk memacu kreativitas anak, antara lain:
1. Tidak ada anak nakal, yang ada adalah anak kreatif.
2. Allah tidak pernah membuat produk gagal, semua anak unik.
3. Kreativitas itu bukan produk instan, harus dilatih terus menerus sejak dini.
Nah, anak kreatif adalah anak yang diberikan pilihan dan kesempatan untuk memilih.Bila kita senantiasa memaksakan kehendak, kreativitas anak akan terkekang. Biarkan anak memilih sendiri media permainannya, kenalkan pada banyak orang, budaya, pengalaman, bahkan cara berpikir.
Berikut metode aplikatif untuk kreativitas:
1. Action learning. Anak melakukan sesuatu secara mandiri dan orangtua sebagai fasilitator.
2. Permainan untuk simulasi kognitif, emosi, sosial, dan fisik.
3. Eksplorasi dengan menggunakan seluruh sarana sehari-hari menjadi media, termasuk mengajak anak travelling atau rekreasi.
4. Diskusi bersama anak.
5. Orang tua menjadi contoh kreatif.
Selain itu, dari materi dan diskusi sebelumya, perlu diketahui bahwa ada 3 cara membentuk kreativitas:
1. evolusi: ide baru berasal dari ide yg ada sebelumnya
2. sintetis: dua atau lebih ide lama yang digabung menjadi ide baru
3. revolusi: membuat pola baru dengan pola yang belum pernah ada
Sumber bacaan:
Bunda Sayang, IIP.
Materi Kreativitas, IIP.
Comments
Post a Comment