Posts

Showing posts from September, 2018

Ihsanul Amal dan Hukum Syara

Keimanan selalu terkait dg amal shalih. Bagaimana tuntunan melakukan amal shalih? Mendekatkan diri kpd Allaah dilakukan dg amalan wajib (fardhu 'ain maupun fardhu kifayah), baru setelahnya kita lakukan amalan sunnah. Amalan sunnah sifatnya tambahan, jadi kita lakukan setelah memastikan amalan wajib sudah kita penuhi. Seorang yg mendekat kpd Allaah, maka ada Allaah di setiap perbuatannya. Dia hanya melihat, mendengar, melakukan, dan melangkah ke apa yg Allaah suka. Agar taqarrub kita berhasil, maka kita harus melakukan amalan yg "menembus langit", yaitu amalan yang diterima. Apa itu amal yg diterima? Itulah ihsanul amal (amal yg baik), bukan aktsaru amal (amal yg banyak). 2 kriteria ihsanul amal: 1. Ikhlas 2. Benar (sesuai syariat Islam) IKHLAS "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan balasan bagi tiap orang tergantung apa yg diniatkan" (((Hening sejenak. Tarik nafaaas, kemudian kembali meluruskan niat ikut Bengkel Diri))) Ikhlas artinya melakukan ...

Hakikat Tawakal, Rizki, dan Kematian

Tawakkal Pemahaman sebagian besar umat islam atas tawakkal, yaitu tawakkal diartikan: 1. murni terikat dg hukum sebab musabab Menghilangkan unsur "hal2 yang menguasai manusia" 2. melepaskan diri dari hukum sebab musabab (jabariyah) Menghilangkan unsur "hal2 yang dikuasai manusia" Pasrah secara total kepada Allaah. Tidak mau berusaha dan berikhtiar. 3. sebagai penyangga atas ikhtiar manusia tawakkal adalah hasil aqidah yang benar Tawakkal ada sebelum selama, dan sesuah ikhtiar meliputi hal2 yang dikuasai dan menguasai manusia "Ikatlah untamu dan bertawakkallah..." Ada ikhtiar di situ, ada bagian yang dikuasai manusia. Seharusnya tawakkal tidak hanya berdasarkan perhitungan manusia, ada kekuatan Allaah di sana Jika manusia menginginkan Allaah sbg backingnya: 1. misi hidup selaras ketentuan Allaah --> hidup adalah perjalanan mengumpulkan bekal akhirat 2. terikat pd syariat Allaah 3. memperhitungkan sunnatullaah --> kalau mau berhasi...

Makna Hidayah dan Kesesatan (Aqidah#3)

Qadha/Qadar tidak perlu dikhawatirkan, karena itu semua dari Allaah SWT. Yang perlu sebaik-baiknya kita perjuangkan adalah segala sesuatu yang ada dalam "kuasa" kita. Hidayah dan Dlolalah Hidayah: petunjuk. Di mana posisi hidayah dikaitkan dengan materi qadha qadar? Apakah ia kehendak Allaah sehingga kita tidak perlu mencarinya? Ataukah ia ada di dalam wilayah kekuasaan manusia sehingga perlu kita usahakan? Konsekuensi menyandarkan hidayah dan dlolalah kepada kuasa Allaah: --> menisbatkan sifat ketidakadilan pada Allaah, karena Allaah yang "membuat" manusia masuk surga/masuk neraka --> manusia tidak akan merasa bersalah karena menurutnya semua hal baik/buruk yang ia lakukan adalah kehendak Allaah Padahal, Allah tidak mendzalimi hamba-Nya Dalil:  Al Fushshilat: 46 Al Isra': 15 Saba': 50 Ali Imron: 69 An Nisa': 60 Kandungan dari ayat-ayat di atas adalah: 1. Manusia sendiri yang mengusahakan petunjuk dan kesesatan untuk dirinya...

Membuat To Do List

To Do List itu wajib untuk orang-orang yg amanahnya banyak, tapi ini juga helpful untuk orang yang amanahnya belum banyak. Bisa jadi dengan membuat to do list, kita jadi terpicu menambah amanah/kebaikan. Buat 3 segmen (atas, tengah, bawah) 1. Atas: tanggung jawab domestik sebagai kewajiban utama.     Istri wajib mengurus rumah dan anak serta pendelegasian yang bisa kita lakukan. 2. Tengah: pekerjaan     Baik yg didelegasikan atau yg dikerjakan sendiri 3. My Self     Apa saja yang akan dilakukan untuk diri sendiri: baca buku, seminar, dll To do List harus dikonekkan dengan life mapping kita. To do list kita harus fleksibel, jadi kalau ada amanah baru harus bisa kita sisipkan ke daftar kewajiban kita. Pendelegasian prinsipnya boleh asalkan waktu yg kita delegasikan kita alokasikan ke amanah lain yang lebih penting. Alokasikan waktu untuk memberi waktu bagi tubuh kita. Jangan dzalim pada diri sendiri. Power nap: tidur sejenak untuk memulihkan k...

Aqidah: Iman kepada Qadha dan Qadar

Kelompok: 1. mu'tazillah 2. jabariyah 3. ahlussunnah wal jama'ah Apakah manusia punya kebebasan kehendak atau mereka dipaksa? Apakah manusia makan, tidur, berbuat baik, dan berbuat jahat karena kehendak mereka atau karena dipaksa? Islam: permasalahan papaun di dunia ini pasti ada jawabannya di Al Quran dan hadits. 1. Jabariyah Semua yang terjadi di muka bumi telah tertulis di lauhul mahfudz. Tidak akan ada yang menimpa kita kecuali atas kehendak Allaah. Allaah yang membuat kita menjadi buruk / baik, kita tidak punya kekuatan apapun untuk menentangnya Secara rasional, itu tidak masuk akal. --> Kalau Allaah memaksa kita berbuat buruk, hukuman yang ditimpakan kepada kita atas dosa kita menjadi tidak adil karena kita "dipaksa" berbuat dosa oleh Allah. 2. Mu'tazillah Membuat antitesis: Semua perbuatan manusia adalah kehendak manusia. Manusia punya kebebasan mutlak untuk berkehendak. --> Manusia bebas berkehendak berarti kehendak Allaah ter...