Makna Hidayah dan Kesesatan (Aqidah#3)

Qadha/Qadar tidak perlu dikhawatirkan, karena itu semua dari Allaah SWT. Yang perlu sebaik-baiknya kita perjuangkan adalah segala sesuatu yang ada dalam "kuasa" kita.

Hidayah dan Dlolalah
Hidayah: petunjuk. Di mana posisi hidayah dikaitkan dengan materi qadha qadar? Apakah ia kehendak Allaah sehingga kita tidak perlu mencarinya? Ataukah ia ada di dalam wilayah kekuasaan manusia sehingga perlu kita usahakan?

Konsekuensi menyandarkan hidayah dan dlolalah kepada kuasa Allaah:
--> menisbatkan sifat ketidakadilan pada Allaah, karena Allaah yang "membuat" manusia masuk surga/masuk neraka
--> manusia tidak akan merasa bersalah karena menurutnya semua hal baik/buruk yang ia lakukan adalah kehendak Allaah

Padahal,
Allah tidak mendzalimi hamba-Nya

Dalil:

  1.  Al Fushshilat: 46
  2. Al Isra': 15
  3. Saba': 50
  4. Ali Imron: 69
  5. An Nisa': 60
Kandungan dari ayat-ayat di atas adalah:
1. Manusia sendiri yang mengusahakan petunjuk dan kesesatan untuk dirinya;
2. Manusialah yang menyesatkan dirinya sendiri (dan orang lain);
3. Syetan juga berperan dalam kesesatan manusia.

Menisbatkan hidayah dan kesesatan kepada Allah?
Boleh, tapi tidak langsung.
Allaah "membiarkan" manusia untuk memilih melakukan kesesatan. 

Allah memberikan potensi kepada manusia untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
"Dan kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan" (Al Balad:10)
"Maka Allaah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya" (Asy Syams:8)
Allaah telah membekali manusia untuk bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Namun demikian, masing-masing orang punya pengertian baik/buruk yang berbeda-beda (relatif). Akal perlu petunjuk tambahan dari pencipta akal itu sendiri.

Allaah menurunkan petunjuk melalui Rasul yang Dia utus. Beban hukum (taklif) hanya dibebankan pada mereka yang telah mendapat petunjuk (tersentuh ajaran Islam) atau anak-anak yang belum berakal. Setelah hujjah tegak, Allaah membebaskan manusia untuk memilih jalan petunjuk atau jalan kesesatan.

"Barangsiapa mencari petunjuk, pasti Allaah akan memberinya" Kalau manusia mencari taufik, Allaah akan mempertemukannya dengannya:
1. Muhammad: 17
2. Al Ankabut: 69 --> jihad untuk mencari keridhoan, akan Allaah berikan

Yang memilih jalan kesesatan --> Allaah tidak akan mentaufiqnya

Sifat2 yang bertentangan dengan hidayah:
- tidak beriman kepada Al Quran
- kafir dan fasik
- mencintai kehidupan dunia melebihi kehidupan akhirat
- melampauai batas dan pendusta
- dzalim (tidak adil/aniaya)
- takabbur / sombong

Hidayah dan kesesatan?
Dari manusia yang mengusahakannya.
Allaah tidak mentakdirkan manusia menjadi seseorang yang sesat atau orang yang mendapat petunjuk.
Allaah menciptakan manusia dengan akal, dan dengan akal itu manusia yang memilih jalan sesat atau jalan hidayah.

Sesungguhnya bila Allaah menghendaki, manusia dapat "dipaksa" untuk taat semuanya atau sesat semuanya. Tapi, Allaah menghendaki agar manusia sendiri yang memilih jalan yang lurus atau jalan yang sesat.

#bengkeldiri
#kelasaisyah








Comments

Popular posts from this blog

Kelas Finansial: Kesan Pertama

#NHW1: Belajar di Universitas Kehidupan

Bintang di antara Bintang - Hari 3