Posts

Showing posts from November, 2017

Resume Kulwhapp Parenting - Tanya Jawab Sabar Menghadapi Ananda#5

Pertanyaan: 1. Bagaimana cara menghadapi ananda yg sedang marah berlebihan (memukul, mencakar dengan pandangan amarah)? 2. Bagaimana memberikan pemahaman tentang macam-macam emosi kepada ananda?? Jawaban: Pertanyaan ini mewakili beberapa pertanyaan lain yang serupa tentang tantrum. Konsisten dan komitmen kuncinya. Misal jika kita sudah bersepakat untuk tidak beli es karena ananda batuk Saat akan pergi belanja, tetap pegang aturan ini. Walaupun ia merengek. Meskipun ia menangis. Cobalah bertahan untuk memegang komitmen. Tetap dengan suara yang terkontrol : tidak berteriak, tidak membentak. Pun tanpa mata melotot. Sekali kita lengah, kita akan kalah. Karena ananda sejatinya sedang mengukur tingkat kelemahan kita. Oalah, ternyata ayah pasti nurutin kemauanku asal aku nangis sekenceng ini. Kalau ke bunda harus level sekian merengeknya. Lain kali ini akan dijadikan jurus saat ia ingin mengulangi lagi. Kita perlu belajar menutup telinga dari pandangan orang yang bisa saja menga...

Resume Kulwhapp Parenting - Tanya Jawab Sabar Menghadapi Ananda#4

Pertanyaan 4: Gimana cara agar kita bisa sabar dalam ngajarin anak membaca, karena anak saya udah kls 1 SD tapi belum bisa baca,saya suka emosi ngajarinnya.solusinya biar sedikit bisa nahan emosi gimana? terimakasih 😊 Jawaban: Kenali sebab, tepat berekspektasi. Banyak sekali SD yg saat ini mencantumkan bisa membaca sbg salah satu syaratnya. Alhasil TK yg sedianya sbg taman bermain akhirnya berlomba2 untuk mengajari calistung pada anak didiknya. Padahal saat ini pemerintah justru tidak menganjurkan anak usia dini diajarkan calistung. Bahkan di salah satu provinsi sdh keluar peraturan akan membubarkan sekolah PAUD dan TK yg masih mengajarkan membaca pada siswanya. Setidaknya anak mulai belajar baca saat memasuki usia 7 tahun atau ketika masuk kelas 1 SD. Caranyapun harus tetap dibuat nyaman dan menyenangkan. Misal dengan metode flash card. Atau mengurai huruf pada kemasan snack yg mereka makan. Dsb. Salah satu fitrah belajar yg harus ditumbuhkan adalah: cari tahu apa yg ingin ...

Resume Kulwhapp Parenting - Tanya Jawab Sabar Menghadapi Ananda#3

Pertanyaan 3: Nadia_berau_pertanyaan: bagaimana cara marah yg bijak? Selama ini klo saya sedang emosi, saya berusaha diam, krn takut bicara yg melukai perasaan anak. Setelah reda emosi, baru saya bicara dgn anak alasan saya marah. Anak pertama saya laki2 5 thn, sangat aktif dan byk bertanya. Anak kedua saya 8 bln, sepertinya keras hati jadi lebih sulit dilarang drpd kakaknya. Jawaban: Adakah di antara kita yg masih mudah stres dan marah saat mendampingi anak? Banyak. Saat anak nangis, kita marah. Saat anak rewel, kita stres. Saat anak tantrum, kita ikut tantrum. Iya apa iya? Hehehe.. Sebenarnya marah sih gak papa sebagaimana Allah juga mengakui bentuk emosi ini dalam Al Quran. Sebenernya marah sih gak papa sbgmn Rasulullah juga pernah marah. Marah nggapapa, tapi jangan marah2. Lalu marah yg cerdas dan bijak itu bgmn? Saat emosi, otak amygdala (yg bertugas mengelola emosi) kita memang lebih panas dr biasanya. Maka keputusan yg terbaik adalah yg tidak diambil manakala dalam kon...

Resume Kulwhapp Parenting - Tanya Jawab Sabar Menghadapi Ananda#2

Pertanyaan 2: Saya termasuk orang yg ngga sabaran dan emosian. Klo siang anak saya mintanya main terus, tidur palingan 30menit x 3, itupun full ngempeng nen saya. Jadi saya susah mengerjakan perkerjaan rumah. Malamnya anak pasti rewel karna kecapean main pas siang (ngrangkak kesana sini, titah, ngambil2in barang2). Jd klo malem kadang saya bentak2 dia, saya diemin sampe dia nangis kejer karna saya udh cape dan ngantuk bngt. Saya ngurusin anak sendiri tanpa bantuam ibu atau mertua jd bner2 kurang ilmu. Mhn dibantu share ilmunya biar sabar sama anak yg msh kecil gini. Jawaban: ▶ salam kenal bunda Nurani. Saya ingin fokus pada kalimat "Jd klo malem kadang saya bentak2 dia". Mirip jg dg bbrp pertanyaan lain yg sering ditanyakan kepada saya. Ada sebuah penelitian yg dilakukan oleh Lise Gliot. Suatu hari anaknya yang masih bayi sedang disusui oleh sang bunda. Di kepala ananda dipasang kabel2 yg terhubung di komputer untuk melihat apa yg terjadi dengan otaknya. Saat disusui, n...

Matematika Aku Suka - Hari 7

Lagi lagi ketiduran lagi. Jadilah jam segini baru bangun dan ngerjain laporan hari kemarin. Nguk nguk. Anyway hari ini Nabil mengenal bentuk-bentuk geometri lagi tapi dengan media yang berbeda. Kalau kemarin cuma liat bentuk yang ada di pencetan sepeda dia, sekarang Nabil engenal bentuk geometri melalui media origami. Kertas origami warna warni ibu potong jadi bentuk segitiga, persegi, persegi panjang, dan lingkaran. Setiap ibu ambil satu bentuk, Ibuk sebutin bentuknya apa. Nabil paling tertarik dengan bentuk lingkaran karena mungkin bentuknya yang paling khas: tanpa siku :)

Matematika Aku Suka - Hari 6

Hikss telat bangunnn. Biasanya kalo ketiduran ngelonin anak, jam 11 malem bisa kebangun. Skrg udah lewat jam 2 pagi baru bangun. Yasudah tak apa lah yaa daripada tidak setor. Hari ini "belajar" matematikanya simpeeel sekalii. Kami cuma mengamati mainan kesukaannya: bus tayo. Tayo punya roda yang berbentuk  lingkaran  (sambil ibunya nyanyi lingkaran lingkaran mari buat lingkaran). Dan roda Tayo ada 4 (dihitung satu per satu, "Satuuu duaaa tigaa empatt".

Resume Kulwhapp Parenting - Tanya Jawab Sabar Menghadapi Ananda#1

Pertanyaan 1 ❓bagaimana cara mengubah mindset kita tentang kenakalan anak sehari2 dirumah sehingga kita sabar dan menikmati peran sebagai ibu dengan segala macam keadaan rumah tangga? Jawaban: ▶ Salam kenal bunda Manda. Betul bunda, langkah pertama dan utama untuk melakukan aktifitas apapun *adalah bab niat dan ini erat kaitannya dg mindset*.  Apa sih paradigma atau mindset itu? Hampir sebagian besar menjawab sudut pandang, cara berpikir, dsb. Tp menurut saya mindset tdk sependek itu pengertiannya.  Ilustrasinya begini. Ada seorang pemilik perusahaan sepatu ternama yg memanggil 2 anak buahnya. Mereka harus datang ke salah satu propinsi terpencil dan msh terbelakang. Misinya hanya 1. Menganalisa apakah jika perusahaan sepatu mereka mendirikan pabrik disana, prospeknya kira2 bgmn. Hanya itu.  Selang bbrp waktu, 2 utusan ini kembali menghadap bosnya pasca datang ke desa yg dimaksud. "Okeh, aku ingin mendengar analisa kalian, bgmn jika aku mendirikan pabrik sepatu d...

Resume Kulwhapp Parenting - Tips Sabar Menghadapi Ananda (Sesi 1)

Materi ini disampaikan oleh Euis Kurniawati sebagai pendiri komunitas To Be WOW (To Be Wonderful Wife) pada grup WA Kuliah Parenting 28 Okt 2017. Bagaimana agar dapat sabar menghadapi anak? ✰1. Setting mindset bahwa anak adalah titipan Allah. I know this sounds classic. Tapi bener kan? Anak itu titipan Allah. Amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Kita ngga tau sampai kapan kita dikasih amanah titipan itu.  Kalau ke anak orang bisa sabaaarrr kenapa ke anak sendiri malah ngga bisa? ✰2. Kenali efek negatif saat ananda menjadi "objek" pelampiasan marah orang tua. Satu yang paliiing membekas saat saya selesai memarahi Nabil waktu dia ngga mau makan adalah, dia melihat saya dengan tatapan memelas (yang sudah saya hafal, karena saya sering marah). Terus habis itu dia malah jadi tambah ngga mau makan, diare, bahkan demam beberapa hari. Saya ngga tau apakah ini efek saya marahi atau efek dia saya tinggal kerja, tapiii kejadian sakit yang langsung bikin dia GTM parah dan BBn...

Matematika Aku Suka - Hari 5

Image
Moody Monday!! Hahaa. Hari ini kami ngga terlalu banyak eksplore #matharoundus. Soalnya si Kubil lagi pengen jalan-jalan keluar rumah (lengkap pake sepatu dan tas). Hari ini ibuk juga kerja, jadi cuma sempet nemenin main sore sampai malam menjelang Nabil tidur. Belajar matematika hari ini dengan mengenal bentuk. Media belajarnya pakai lagu yang sudah ngga asing lagi, "Lingkaran kecil lingkaran kecil lingkaran besar" sambil menggambar lingkaran. Terus habis itu diganti liriknya, "Persegi kecil persegi kecil persegi besar." Nabil lumayan tertarik sama lagu dan aktivitas menggambar. Kegiatan simpel tapi mudah-mudahan bikin dia kenal bentuk geometris: lingkaran dan persegi :) (On pic: kertas gambar yang udah dijadiin pesawat kertas)

Matematika Aku Suka - Hari 4

Ahad ini agenda kami adalah bonding antara Nabil dengan pengasuh baru. Alhamdulillaah mereka udah lumayan akrab, bahkan jatuhnya jadi akrab bangettt. Nabil bangun tidur siang aja langsung menyambangi kamar teteh. Teteh nyetrika juga di anteng tuh duduk di sebelah teteh. Langsung lah emaknya yang posesip ini nervous, ntar kalo tiap hari ditinggal berdua ama teteh, jangan2 kaga mau kruntelan aa emaknya lagi. Tidaaaaak. Ehm ehm cukup lah yaa lebaynya. Hari ini Nabil belajar mengenal angka / berhitung dengan media wired bead maze super simpel yang ada di little joy box dia. Ada 2 jalur wire yang masing-masing terdiri dari 5 beads beraneka warna (biru, kuning, merah, hijau, oranye). Nabil harus diberi contoh menelusuri wire dari ujung ke ujung sambil menghitung beads, :Satuu... Dua... Tigaa... Empat... Liiimaaa... Horeee". Lumayan beberapa kali bolak balik tuh mainan wirenya. Selain dengan media wired bead maze, kami hari ini main water beads. Permainan simpel tapi mayan bikin di...

Matematika Aku Suka - Hari 3

Di hari ke-3 tantangan ini, kami masih setia belajar tentang konsep tinggi dan pendek. Kali ini media belajar kami adalah lego yang disusun ke atas. Lego ungu disusun tinggi (kurleb 10 pcs ke atas), lego biru disusun pendek (3 pcs ke atas). Selain tinggi rendah, kami belajar bentuk2 geometri dengan media sepeda fam*ly milik Nabil. Di bagian seat sepeda terdapat pengaman yang memiliki tombol-tombol lagu. Masing-masing tombol mempunyaj bentuk dan warna yang berbeda. Musik yang dihasilkan dari tiap-tiap tombol pun berbeda. Ada 4 tombol berbentuk abstrak, dan ada 4 tombol yang masing-masing berbentuk segitiga, persegi, lingkaran, dan tanda x. Nabil baru pertama mengenal kata "segitiga" dan "segiempat". Tapj dia belum terlalu bisa membedakannya :D

Matematika Aku Suka - Hari 2

Menemukan dan memperkenalkan matematika ke bayik menjadi tantangan banget utk games kali ini. Hari ini saya mencoba menunjukkan kembali mainan kemarin (lego dan wadah tupperware) tapi si bayi belum tertarik yasudahlah. Akhirnya kita back to basic banget ya Bil. Mengenal konsep tinggi dan pendek dengan berbagai peraga: letak AC dibandingkan dengan badan ibunya (ibu yang pendek tidak bisa memegang AC), tumpukan lego ungu dibuat tinggi dan tumpukan lego biru dibuat pendek. Nah utk tumpukan lego ini dia semacam ngga tertarik. Kayanya belum mudeng lego juga. Jadi buat menarik perhatiannya, lego kita jadiin "jembatan" dan ditaro truk di atasnya. Terus dibilang deh, "Wah, truknya naik jembatan ungu tinggiii banget. Kalau jemnatan biru pendek yaa." Nabil ngerti konsep tinggi udah lumahan lama. Biasanya dia pakai untuk mendeskripsikan AC, bulan, lampu, cicak, dan ayahnya. Tapi konsep pendek memang belum dia pahami.

Matematika Aku Suka - Hari 1

Tugas ini mengawali mutasi sy dari kelas Tangsel ke kelas Jakarta. Kesan pertama ttg kelas Jakarta? Sepi bangettt hihii. Kalo di kelas Tangsel, jam segini kami akan berlomba2 mengingatkan dan menyemangati yg lain untuk menyelesaikan dan mengirim tugas. Di kelas Jkt, sepertinya fokus hanya pada mengerjakan tugas sendiri, tanpa basa-basi ataupun ngobrol ikrib-ikrib bergembira. Ya sudahlah. Barangkali dg begini justru saya akan menghemat volume WA biar ngga ketimbun ratusan chat dalam sehari. Sebetulnya games matematika bagi saya dan Nabil yg baru genap 18 bulan cukup menantang. Bentuk permainannya masih asing buat saya. Clue yang didapat daei materi cemilan pun utk anak usia 2 tahun ke atas xixi. Yasudah saya pilih games yang kira2 Nabil sudah paham saja. Jadi hari ini kami bermain sortir warna dengan menggunakan lego dan wadah plastik berwatna senada. Ada 4 warna yang kami gunakan, yaitu biru, hijau, ungu, dan merah. Saya menuang lego ke depan Nabil, dan saya memintanya memasukkan l...

Aliran Rasa: Pohon Literasi Keluarga

Setelah melewati waktu kurang lebih satu bulan menjalani tantangan kelima ini, saya berpendapat bahwa tantangan ini yang paling menantang untuk kami. Perlu konsistensi dalam menepati jadwal membaca harian kami. Apalagi per 1 November ini saya mulai bekerja kembali di ranah publik, jadi kami sekeluarga sedang benar-benar beradaptasi. Setiap saya sampai rumah, si Kecil akan langsung meminta perhatian saya. Dan energi yang biasanya saya simpan sambil ngeloni si Kecil siang-siang sudah terkuras habis karena bekerja seharian di luar rumah dan siang hari saya PP kantor-rumah untuk menengok si Kecil. Jadi, malam hari setelah Nabil tidur, biasanya saya ikut tidur padahal itu jadwal saya dan suami membaca bersama. Jadi, selama tantangan 10 hari ini, saya hanya berhasil menamatkan 4 judul buku dan suami 1 judul buku. Untuk jumlah buku yang dibaca oleh Nabil, saya tidak bisa menghitung dengan pasti karena dia sering membaca 1 buku lebih dari 1 kali. Yang jelas, buku yang dia baca jauh lebih ba...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-10)

Last dayyy yeayyy. Sebenernya capaian game level 5 ini jauh banget dr target, terutama target membaca bersama dalam family reading forum. Jujur awal masa tantangan masih semangat tuh meluangkan waktu membaca. Tapiii bersamaan dengan dimulainya fase saya bekerja di ranah publik, saya (kami) kesulitan menyesuaikan waktu bersama. Kalau orang tuanga di rumah, Nabil lebih prefer ditemani main bola, nulis, dll. Mungkin ortunya belum berhasil bikin sesi membaca yang menarik yaa. Jadi dia lebih milih main yg lain. 2 hari ini Nabil lg ga fit. Demam, muntah2, dan BAB cair. Dan tentunya GTM. Ya Allaah mamak sedihhh. Jadi jadwal membaca memang diskip dulu karena dia maunya digendong2. Sedangkan 3 hari ini mamak lg diklat. Memanfaatkan waktu utk membaca modul diklat (alhamdulillaah kelar di hari ke-3). Selain modul diklat, Ibuk Nabil berhasil menamatkan buku KonMarie sambil bonceng gojek :/ wonderful wonderful Bacaan ayah sepeetinya stuck juga. Karena dia ada tanggungan menyelesaikan laporan ...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-9)

Sudah hari kesekian sejak tantangan dimulai, dan saya belum genap 10 hari melaporkan pelaksanaan tantangan. Sepertinya ini tantangan yang paling berat buat saya. Konsisten dalam meluangkan waktu untuk membaca heuu. Sejak 5 hari yang lalu, saya sudah mulai bekerja di ranah publik. Sebagai anak baru, saya harus sigap kalau sewaktu-waktu diberi tugas oleh atasan. Di jam kantor saya tidak sempat meluangkan waktu membaca. Sepulang kantor saya lelah bangettt dan pinginnya main aja sama Nabil. Jadi saya kesulitan meluangkan waktu buat membaca. Hari ini saya belum sempat menemani Nabil membaca. Mungkin dia sedang galau juga jadi agak ewel ewel. Kalau ayahnya, beberapa hari ke belakang dia meluangkan waktu barang 10 menit untuk menyelesaikan bacaannya (masih tertahan di buku "Rahasia Rezeki Keluarga Melimpah"). Saya yang harusnya melanjutkan buku KonMarie ygt tinggal 30an lembar lagi malah kehilangan jejak bukunya. Lupa nyimpennya di mana. Akhirnya saya ganti buku lain: Modul Dikl...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-8)

Posting kedua di hari ini :p Gapapa lah yaa gara-gara kemaren ketiduran jadi ga jadi ngepost. Alhamdulillaah hari ini reading time berjalan dengan cukup baik. Saya berhasil menambah (belum menamatkan) bacaan dari buku milik Marie Kondo. Bagian yang saya baca adalah bagian-bagian terkahir yang menceritakan efek-efek positif yang diperoleh dari kegiatan berbenah. Salah satu efeknya adalah berkurangnya tingkat stres karena penghuni rumah lebih mudah menemukan barang dan tidak merasa overload  atau sesak dengan barang yang ada di rumahnya. Selain itu, meskipun setelah berbenah pasti banyak barang yang menjadi tiada, pemilik rumah biasanya tidak merasa stres atas tidak adanya barang tersebut. Ia akan "bergerak" dan mencari solusi untuk memenuhi kebutuhannya atas suatu barang tertentu. Selanjutnya, jam membaca untuk Nabil bisa terlaksana malam setelah jam makan. Hari ini Nabil dibacakan 2 buku (yang sudah pernah dibaca sebelumnya). Malam ini kami membaca buku Abdurrahman bin Auf ...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-7)

Postingnya telaaat ketiduran lagii ㅜ.ㅜ Peralihan dari IRT full dj rumah menjadi IRT nyambi kerja ternyataa cukup melelahkan secara fisik. Pulang ke rumah rasanya capee. Jam 7 malam udah pingin tidur kelon sama anak. Huhuu apa kabar jam baca bareng ayahnya niih? Tapi dengan bekerja, ibuk Nabil semacam punya me time selama 8 jam sehari di luar rumah. Jadi di sela-sela waktu kantor, sy bisa manfaatkan untuk membaca buku. Dan itu yang saya lakukan di hari ke-7 tantangan ini. Saya melanjutkan bacaan buku Secret of Tidying Up karya Marie Kondi yang belum tuntas saya baca. Tinggal 2 bab terakhir yang perlu saya rampungkan nih. Bagian yang saya baca adalah tentang efek positif yang dirasakan setelah berbenah. Hari ini tidak sempat pillow talk sama ayah. Boro-boro pillow talk, si ibuk nempel di pillow langsung pengsan dan kebangun hari berikutnya -.- Mudah-mudahan ayah sempat baca buku hari ini, melanjutkan bukunya Rahasia Rezeki Keluarga Melimpah. Nabil pun tak sempat ditemani membaca k...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-6)

Jadi ceritanya hari ini, per 1 Nov, saya mulai kembali bekerja di ranah publik. Setelah mengajaknya kuliah selama 34 minggu pas dia di dalam perut, dan menemaninya main selama 17an bulan, akhirnya tibalah saya di penghujung waktu (halah) jatah TuBel. So, here I am. Kembali ngantor tapi di kantor baru (wahh ini panjang kalo diceritakan). Sebetulnya saya sudah sounding sejak beberapa bulan yang lalu ke Nabil, bahwa saya nantinya akan kerja di luar rumah dan dia di rumah dengan ART. Tapi entah yaa mungkin dia (atau saya) masih ada setrum sedihnya hehe. Apalagi selama 3 bulanan terakhir, pokoknya selepas sidang skripsi, saya full di rumah nemenin dia. Jadilah semalaman kemarin kami nemenin dia main. Dia yang biasanya tidur jam 7, atau maksimal jam 8 malam, semalam minta nulis-nulis, main sapi, dan lain-lain sampai jam 9an. Jadi saya dan suami benar-benar kecapean dan skip jadwal membaca bersama. Dan saya malah ketiduran waktu ngelonin dia, kebangun jam 12 kurang dikit tapi kepala pening...