Komunikasi dalam Organisasi dan Keluarga
Unsur Komunikasi:
- pesan
- komunikan
- komunikator
- tujuan
--> dua arah, harus ada feedback atau timbal balik
--> active listening: mendengar, menyimak, menerjemahkan, memahami pesan
Hal yang perlu diperhatikan agar pesan tersampaikan:
1. kebutuhan orang
2. tujuan perusahaan
3. corporate culture
Gaya komunikasi dalam organisasi:
1. controlling style: berusaha memberikan batas bagi sasaran komunikasi agar tujuan komunikasi tercapai (one way communication), misalnya pemaparan materi, arahan pimpinan
2. equalitarian style: komunikasi setara dg interaksi dari para anggota komunikasi
3. structuring style: komunikasi berstruktur melalui tulisan ataupun lisan, tanpa basa-basi, berisi penjelasan demi penjelasan
4. dynamic style: lebih agresif krn komunikator akan langsung mengutarakan tugas kepada komunikan, sehingga komunikan memberikan feedback secara langsung (interupsi, saran, diskusi)
5. relinguishing style: perusahaan/organisasi yang pimpinannya sering berganti, tetapi staf ahli/bawahan sudah kompeten, posisi pemimpin hanya sbg "moderator"
6. withdrawal style: gaya menghindar, tidak ingin memperpanjang komunikasi, bisa muncul bila ada konflik
Komunikasi dg Orang Tua/Mertua/Ipar
Prinsip:
1. Harmoni
2. Saling melengkapi
3. Pahami perbedaan
Anak harus selalu berbakti kpd orang tua, hormat, berbuat baik.
1. Qaulan ma'rufa: perkataan yg baik (tidak menyinggung)
2. Qaulan karima: perkataan yg mulia (tidak menghina, tidak merendahkan)
3. Qaulan layyina: perkataan yg lemah lembut
4. Qaulan sadida: perkataan benar, jujur, lurus
5. Qaulan balighan: perkataan yg berkesan, membekas pd jiwa, tepat sasaran, komunikatif, dan mudah dimengerti (memahami komunikan)
Comments
Post a Comment