Posts

Showing posts from 2017

Matematika Aku Suka - Aliran Rasa

Waa waa believe it or not kita dapet penghargaan bebs! Jadi peserta terbaik dengan badge excellent! Ya Allaah padahal isi postingannya curhatan tok ya beb. Mudah-mudahan ke depannya bisa post sesuatu yang lebih daging lah beb. Maluk sama badge (lhah) malu sama Nabil maksudnya. Jadi selama beberapa hari kemarin saya membersamai Nabil belajar matematika. Lumayan seru seandainya saya mempersiapkan challenge dengan lebih baik. Berasa banget kurang eksplore dan apa adanya, atau malah bahkan mengada-ada. Mencoba mengaitkan apa-apa dengan matematika. Heu jangan-jangan sebenernya ngga ada kaitannya :( Kalau menurut saya challenge kemarin menantang banget yaa. Dan bukan challenge yang langsung berhenti setelah games berakhir, melainkan seumur saya membersamai Nabil dan adik-adiknya kelak. Bagaimana saya melihat sekitar, lalu mencaei relasinya dengan matematika. Mencoba menarik pola atau menanamkan logika dari kegiatan sehari-hari. Mudah-mudahan nanti bisa terus eksplore, apalagi kalau Na...

Matematika Aku Suka - Hari 15

Ketika emak bingung mau main apa lagi, sedangkan deadline sudah di depan mata, di situlah kadang aha moment muncul (atau dimuncul-munculkan) 😂 Ceritanya, kami sedang membahas rencana kado untuk teman Nabil yang berulang tahun hari ini. Barangkali ada stok kado kami yang masih bagus, belum dipakai, dan bisa dikasihin, saya pun bongkar lemari bareng Nabil. Duh, emak, ngirit amet yakk. Pas bongkar lemari ini kami nemu beberapa stel baju baru yang jadi kado waktu lahiran Nabil. Ada 4 stel baju dg 2 plastik bening sebagai pembungkus. Kalau diliat-liat si bajunya kurang pas buat dikadoin yaa soalnya udah kumel gitu. Yawislah akhirnya baju-baju itu malah masuk mesin cuci buat dipake Nabil sendiri aja 😂 Anyway belajar matematikanya bukan dari bajunya. Tapi pakai plastiknya. Jadi AC di kamar kami lagi rusak nih. Kami boyong kipas angin dr ruang depan buat dipakai di kamar tidur. Ada 2 kipas di kamar yg disetel dengan speed maksimal kebayang kan anginnya segede apa? Nah si angin ini me...

Matematika Aku Suka - Hari 14

Nabil ternyata suka sekali bermain dengan pasta warna-warninya. Semalam pun ia meminta saya membukakan pintu rak bahan makanan, minta saya menggnedongnya, lalu ia mengambil sendiri si pasta warna-warni di dalam bungkus plastik. Ia langsung membawa pasta lari ke ruang depan dan saya menyusulnya sambil membawa wadah stainless untuknya. Kali ini, kami bermain menuang sambil menghitung pasta. Ia senang sekali mendengar suara pasta beradu dengan wadah stainless, klothak-klothak-klothak. Setelah pasta dituang di wadah, kami memasukkannya kembali ke wadah plastik sambil menghitungnya. Setelah sampai hitungan sepuluh, dia menuang kembali pastanya ke wadah stainless, lalu tersenyum puas mendengar suaranya yang super berisik itu 😅. Begitu terus sampai beberapa kali. Mungkin buat dia hitungan itu selesai di angka 10, jadi setelah angka 10 ia menuang pasta kembali ke wadah. Dia menemukan "semesta" hitungan (1-10) dan pola kegiatan (tuang-jumput). Ending ceritanya ketauan sih, nuangn...

Matematika Aku Suka - Hari 13

Si kecil suka sekali mengikuti saya ke dapur lalu meminta saya membukakan rak yang berisi bahan makanan. Seringnya permintaan itu saya tolak karena sudah tau kalau ujungnya berantakan 😅 Lain halnya ketika kemarin ia meminta saya membuka rak makanan. Saya membukakan rak tersebut dan mengambilkannya sebungkus pasta beras (italian pasta yang terbuat dari tepung beras, bukan tepung gandum). Pasta ini adalah pasta yang diperuntukkan bagi anak-anak, berbentuk hewan-hewan ternak dan berwarna-warni dari pewarna alami. Saya mengambilkan pasta yang sudah lama tidak dimasak itu karena si kecil ngga terlalu suka. Well daripada dianggurin, dan mumpung lagi dapet games tema matematika di Bunsay, pasta warna-warni ini kami jadikan media belajar matematika yaitu belajar pola melalui pengelompokan barang berdasarkan warnanya. Pasta tersebut saya tuang ke wadah stainless steel jadi ada suara rada berisik waktu pasta berdenting-denting jatuh ke dasar wadah. Suara ini lumayan menarik perhatian si Kecil...

Matematika Aku Suka - Hari 12

Selepas pulang kantor, biasanya Nabil akan langsung meminta jatah cuddling, peluk cium, dan kangen2an melalui ritual sakral kami berdua: nen. Sore ini pun demikian. Ngga lama setelah saya buka pintu, dia langsung akrobat minta perhatian sambil minta jatah harian. Sembari nen di kamar, dia beberapa kali memegangi cincin nikah yang saya pakai di jari manis saya. Dia meminta saya melepasnya, lalu ia ingin mencoba memakainya. Ketika ia memasukkan cincin ke jarinya, dan cincin itu terlepas berkali-kali karena terlalu besar, di situlah "aha moment" kami hari ini. Cincin ibu besar, dipakai di jari (tangan) ibu yang besar. Tangan ibu besar, jadi muat pakai cincin. Tangan Nabil kecil, jadi cincin lepas2 terus. Saya mengulang-ulang penekanan beaar-kecil dengan membandingkan ukuran tangan kami. Mudah2an dia paham :)

Mengenalkan Matematika kepada Balita

Selain kecerdasan bahasa, matematika logis merupakan bagian dari kecerdasan dasar yang mampu menstimulus kecerdasan lainnya. Matematika logis dikaitkan dengan kemampuan penalaran ilmiah, perhitungan secara matematis, berpikir logis, penalaran induktif/deduktif, dan ketajaman pola-pola abstrak serta hubungan-hubungan. Kecerdasan ini juga dapat diartikan sebagai kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan matematika sebagai solusinya. Dalam mengajak anak mempelajari kecerdasan ini, tujuan yang ingin kita capai bukanlah semata-mata agar anak bisa, tetapi lebih kepada agar anak SUKA. Dalam memperkenalkan matematika kepada anak, kita tidak serta-merta memperkenalkan angka saja, tetapi juga membangun logika anak yang sebetulnya bisa dilakukan sembari bermain dengan si kecil. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam memperkenalkan matematika kepada balita antara lain: 1. Jumlah dan angka Saat si kecil makan biskuit favoritnya, seringkali ia akan meminta lebih banyak den...

Matematika Aku Suka - Hari 11

Sudah lama ibuk Nabil nyari-nyari produk TJ Jo*bee untuk Nabil. Madu ini selain membantu menjaga daya tahan tubuh juga dilengkapi dengan multivitamin dan penambah nafsu makan (upss bukan promosi). Intinya kami udah lama penasaran pengen nyobain madu ini ke Nabil. Dan akhirnyaa pencarian kami berakhir saat menemukan produk ini di Alfa belakang Pasar Johar Baru. Waktu madu ini kami bawa pulang, si kecil penasaran dengan kemasannya yang mungkin cukup menarik buat dia. Madu ini dikemas dalam botol, yang di luarnya dibungkus lagi dengan kardus. Desain botol dan kardus madu ini identik dengan gambar lebah di atas tulisan merk produk. Bedanya, gambar lebah di kardus ukurannya lebih besar daripada di botol. Dan kebetulan sore tadi Nabil pakai baju gambar lebah juga! Gambar lebah di baju Nabil ukurannya sangat besar dibanding gambar lebah di botol maupun kardus madu. Jadilah kami belajar konsep besar dan kecil dengan objek gambar lebah. Haha what a looong intro. Pertama-tama, saya menunju...

Matematika Aku Suka - Hari 10

Hari ini Nabil belajar konsep baru yaitu tentang panjang dan pendek. Media pengamatan adalah pistol mainan. Nabil punya 3 buah pistol, yaitu 1 pistol yg panjang dan 2 pistol yang lebih pendek.  Dia belajar membedakan pistol panjang dan pistol pendek, konsep panjang dan pendek saat bermain bersama. Biasanya, kalau ibuknya sudah pegang mainan miliknya, dia akan meminta mainan tersebut/yg serupa. Jadi, waktu ibu pegang pistol pendek, dia minta pistol juga. Ibu menyampaikan berulang-ulang, "Ini pistol pendek, ini pistol panjang". Mudah-mudahan dia ngerti : D

Matematika Aku Suka - Hari 9

Hari ini kami ngebolang lagiii alhamdulillaah. Rencana awalnya mau naik bus tigkat city tour, tapi jebule jadwal city tour kacau karena rutenya kepake buat demo 212. Akhirnya naik TJ ke Kota Tua. Di sana, kami cuma mampir ke Museum Mandiri sama Masjid di belakangnya aja 😂 Muterin Museum Mandiri ternyata lumayan capeek. Apalagi kalo harus ngejar bocil yg lagi pengen naik turun tangga terus. Tiket masuk 5000 worth it banget lah dispend di situ. Jadi, "pelajaran" matematika hari ini objeknya apa? Mengenal urutan angka sambil naik-turun tangga. Setiap dia melangkah, kami hitung satu per satu langkahnya, "Satuu duaa tigaa...." Seringnya hitungan mandeg sebelum 10 karena dia udah ganti arah, dari naik jadi turun, atau dari turun jadi naik. Selain mengenal urutan angka, Nabil juga pengayaan "kanan dan kiri". Entah ini termasuk objek matematika atau bukan tapi menurut saya cukup penting untuk menanamkan mana kanan dan mana kiri, karena nantinya dia har...

Matematika Aku Suka - Hari 8

Alhamdulillaah long weekend vibe, everything feels better and the mood is sooo happy. Tapi entah kunafe (uhuk, kabita kunafe) si bayik kok bad moood seharian. Bete dan marah2 teyus ihik. Serba salah pokoe :( Hari ini alhamdulillaah ceraaah. Jadi, takut menyia-nyiakan kesempatan cuaca cerah, kami pun cuss meluncur ke taman. Taman manakah yang jadi tujuan? Tentunya Suropati, taman favorit ibuknya Nabil. Terus belajar matematikanya gimana? Hari ini banyaaak banget hal yang bisa dijadiin objek pembelajaran. Tapi berhubung si bayik masih sangat bayik, jadinya kami cari objek dan materi yang kongkret aja. Materi 1 adalah mengenal tinggi-rendah. Tadi kami melihat pohon beringin yang sangat tinggi mungkin sekitar 4 m, dan di sebelahnya ada tanaman hias yang tingginya hanya selutut dewasa. Nabil mempelajari kembali konsep tinggi dan pendek: pohon beringin ini tinggi, pohon bunga ini pendek. ateri kedua adalah tentang volume. Media yang kami gunakan adalah gelembung sabun yang ditiup di ta...

Resume Kulwhapp Parenting - Tanya Jawab Sabar Menghadapi Ananda#5

Pertanyaan: 1. Bagaimana cara menghadapi ananda yg sedang marah berlebihan (memukul, mencakar dengan pandangan amarah)? 2. Bagaimana memberikan pemahaman tentang macam-macam emosi kepada ananda?? Jawaban: Pertanyaan ini mewakili beberapa pertanyaan lain yang serupa tentang tantrum. Konsisten dan komitmen kuncinya. Misal jika kita sudah bersepakat untuk tidak beli es karena ananda batuk Saat akan pergi belanja, tetap pegang aturan ini. Walaupun ia merengek. Meskipun ia menangis. Cobalah bertahan untuk memegang komitmen. Tetap dengan suara yang terkontrol : tidak berteriak, tidak membentak. Pun tanpa mata melotot. Sekali kita lengah, kita akan kalah. Karena ananda sejatinya sedang mengukur tingkat kelemahan kita. Oalah, ternyata ayah pasti nurutin kemauanku asal aku nangis sekenceng ini. Kalau ke bunda harus level sekian merengeknya. Lain kali ini akan dijadikan jurus saat ia ingin mengulangi lagi. Kita perlu belajar menutup telinga dari pandangan orang yang bisa saja menga...

Resume Kulwhapp Parenting - Tanya Jawab Sabar Menghadapi Ananda#4

Pertanyaan 4: Gimana cara agar kita bisa sabar dalam ngajarin anak membaca, karena anak saya udah kls 1 SD tapi belum bisa baca,saya suka emosi ngajarinnya.solusinya biar sedikit bisa nahan emosi gimana? terimakasih 😊 Jawaban: Kenali sebab, tepat berekspektasi. Banyak sekali SD yg saat ini mencantumkan bisa membaca sbg salah satu syaratnya. Alhasil TK yg sedianya sbg taman bermain akhirnya berlomba2 untuk mengajari calistung pada anak didiknya. Padahal saat ini pemerintah justru tidak menganjurkan anak usia dini diajarkan calistung. Bahkan di salah satu provinsi sdh keluar peraturan akan membubarkan sekolah PAUD dan TK yg masih mengajarkan membaca pada siswanya. Setidaknya anak mulai belajar baca saat memasuki usia 7 tahun atau ketika masuk kelas 1 SD. Caranyapun harus tetap dibuat nyaman dan menyenangkan. Misal dengan metode flash card. Atau mengurai huruf pada kemasan snack yg mereka makan. Dsb. Salah satu fitrah belajar yg harus ditumbuhkan adalah: cari tahu apa yg ingin ...

Resume Kulwhapp Parenting - Tanya Jawab Sabar Menghadapi Ananda#3

Pertanyaan 3: Nadia_berau_pertanyaan: bagaimana cara marah yg bijak? Selama ini klo saya sedang emosi, saya berusaha diam, krn takut bicara yg melukai perasaan anak. Setelah reda emosi, baru saya bicara dgn anak alasan saya marah. Anak pertama saya laki2 5 thn, sangat aktif dan byk bertanya. Anak kedua saya 8 bln, sepertinya keras hati jadi lebih sulit dilarang drpd kakaknya. Jawaban: Adakah di antara kita yg masih mudah stres dan marah saat mendampingi anak? Banyak. Saat anak nangis, kita marah. Saat anak rewel, kita stres. Saat anak tantrum, kita ikut tantrum. Iya apa iya? Hehehe.. Sebenarnya marah sih gak papa sebagaimana Allah juga mengakui bentuk emosi ini dalam Al Quran. Sebenernya marah sih gak papa sbgmn Rasulullah juga pernah marah. Marah nggapapa, tapi jangan marah2. Lalu marah yg cerdas dan bijak itu bgmn? Saat emosi, otak amygdala (yg bertugas mengelola emosi) kita memang lebih panas dr biasanya. Maka keputusan yg terbaik adalah yg tidak diambil manakala dalam kon...

Resume Kulwhapp Parenting - Tanya Jawab Sabar Menghadapi Ananda#2

Pertanyaan 2: Saya termasuk orang yg ngga sabaran dan emosian. Klo siang anak saya mintanya main terus, tidur palingan 30menit x 3, itupun full ngempeng nen saya. Jadi saya susah mengerjakan perkerjaan rumah. Malamnya anak pasti rewel karna kecapean main pas siang (ngrangkak kesana sini, titah, ngambil2in barang2). Jd klo malem kadang saya bentak2 dia, saya diemin sampe dia nangis kejer karna saya udh cape dan ngantuk bngt. Saya ngurusin anak sendiri tanpa bantuam ibu atau mertua jd bner2 kurang ilmu. Mhn dibantu share ilmunya biar sabar sama anak yg msh kecil gini. Jawaban: ▶ salam kenal bunda Nurani. Saya ingin fokus pada kalimat "Jd klo malem kadang saya bentak2 dia". Mirip jg dg bbrp pertanyaan lain yg sering ditanyakan kepada saya. Ada sebuah penelitian yg dilakukan oleh Lise Gliot. Suatu hari anaknya yang masih bayi sedang disusui oleh sang bunda. Di kepala ananda dipasang kabel2 yg terhubung di komputer untuk melihat apa yg terjadi dengan otaknya. Saat disusui, n...

Matematika Aku Suka - Hari 7

Lagi lagi ketiduran lagi. Jadilah jam segini baru bangun dan ngerjain laporan hari kemarin. Nguk nguk. Anyway hari ini Nabil mengenal bentuk-bentuk geometri lagi tapi dengan media yang berbeda. Kalau kemarin cuma liat bentuk yang ada di pencetan sepeda dia, sekarang Nabil engenal bentuk geometri melalui media origami. Kertas origami warna warni ibu potong jadi bentuk segitiga, persegi, persegi panjang, dan lingkaran. Setiap ibu ambil satu bentuk, Ibuk sebutin bentuknya apa. Nabil paling tertarik dengan bentuk lingkaran karena mungkin bentuknya yang paling khas: tanpa siku :)

Matematika Aku Suka - Hari 6

Hikss telat bangunnn. Biasanya kalo ketiduran ngelonin anak, jam 11 malem bisa kebangun. Skrg udah lewat jam 2 pagi baru bangun. Yasudah tak apa lah yaa daripada tidak setor. Hari ini "belajar" matematikanya simpeeel sekalii. Kami cuma mengamati mainan kesukaannya: bus tayo. Tayo punya roda yang berbentuk  lingkaran  (sambil ibunya nyanyi lingkaran lingkaran mari buat lingkaran). Dan roda Tayo ada 4 (dihitung satu per satu, "Satuuu duaaa tigaa empatt".

Resume Kulwhapp Parenting - Tanya Jawab Sabar Menghadapi Ananda#1

Pertanyaan 1 ❓bagaimana cara mengubah mindset kita tentang kenakalan anak sehari2 dirumah sehingga kita sabar dan menikmati peran sebagai ibu dengan segala macam keadaan rumah tangga? Jawaban: ▶ Salam kenal bunda Manda. Betul bunda, langkah pertama dan utama untuk melakukan aktifitas apapun *adalah bab niat dan ini erat kaitannya dg mindset*.  Apa sih paradigma atau mindset itu? Hampir sebagian besar menjawab sudut pandang, cara berpikir, dsb. Tp menurut saya mindset tdk sependek itu pengertiannya.  Ilustrasinya begini. Ada seorang pemilik perusahaan sepatu ternama yg memanggil 2 anak buahnya. Mereka harus datang ke salah satu propinsi terpencil dan msh terbelakang. Misinya hanya 1. Menganalisa apakah jika perusahaan sepatu mereka mendirikan pabrik disana, prospeknya kira2 bgmn. Hanya itu.  Selang bbrp waktu, 2 utusan ini kembali menghadap bosnya pasca datang ke desa yg dimaksud. "Okeh, aku ingin mendengar analisa kalian, bgmn jika aku mendirikan pabrik sepatu d...

Resume Kulwhapp Parenting - Tips Sabar Menghadapi Ananda (Sesi 1)

Materi ini disampaikan oleh Euis Kurniawati sebagai pendiri komunitas To Be WOW (To Be Wonderful Wife) pada grup WA Kuliah Parenting 28 Okt 2017. Bagaimana agar dapat sabar menghadapi anak? ✰1. Setting mindset bahwa anak adalah titipan Allah. I know this sounds classic. Tapi bener kan? Anak itu titipan Allah. Amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Kita ngga tau sampai kapan kita dikasih amanah titipan itu.  Kalau ke anak orang bisa sabaaarrr kenapa ke anak sendiri malah ngga bisa? ✰2. Kenali efek negatif saat ananda menjadi "objek" pelampiasan marah orang tua. Satu yang paliiing membekas saat saya selesai memarahi Nabil waktu dia ngga mau makan adalah, dia melihat saya dengan tatapan memelas (yang sudah saya hafal, karena saya sering marah). Terus habis itu dia malah jadi tambah ngga mau makan, diare, bahkan demam beberapa hari. Saya ngga tau apakah ini efek saya marahi atau efek dia saya tinggal kerja, tapiii kejadian sakit yang langsung bikin dia GTM parah dan BBn...

Matematika Aku Suka - Hari 5

Image
Moody Monday!! Hahaa. Hari ini kami ngga terlalu banyak eksplore #matharoundus. Soalnya si Kubil lagi pengen jalan-jalan keluar rumah (lengkap pake sepatu dan tas). Hari ini ibuk juga kerja, jadi cuma sempet nemenin main sore sampai malam menjelang Nabil tidur. Belajar matematika hari ini dengan mengenal bentuk. Media belajarnya pakai lagu yang sudah ngga asing lagi, "Lingkaran kecil lingkaran kecil lingkaran besar" sambil menggambar lingkaran. Terus habis itu diganti liriknya, "Persegi kecil persegi kecil persegi besar." Nabil lumayan tertarik sama lagu dan aktivitas menggambar. Kegiatan simpel tapi mudah-mudahan bikin dia kenal bentuk geometris: lingkaran dan persegi :) (On pic: kertas gambar yang udah dijadiin pesawat kertas)

Matematika Aku Suka - Hari 4

Ahad ini agenda kami adalah bonding antara Nabil dengan pengasuh baru. Alhamdulillaah mereka udah lumayan akrab, bahkan jatuhnya jadi akrab bangettt. Nabil bangun tidur siang aja langsung menyambangi kamar teteh. Teteh nyetrika juga di anteng tuh duduk di sebelah teteh. Langsung lah emaknya yang posesip ini nervous, ntar kalo tiap hari ditinggal berdua ama teteh, jangan2 kaga mau kruntelan aa emaknya lagi. Tidaaaaak. Ehm ehm cukup lah yaa lebaynya. Hari ini Nabil belajar mengenal angka / berhitung dengan media wired bead maze super simpel yang ada di little joy box dia. Ada 2 jalur wire yang masing-masing terdiri dari 5 beads beraneka warna (biru, kuning, merah, hijau, oranye). Nabil harus diberi contoh menelusuri wire dari ujung ke ujung sambil menghitung beads, :Satuu... Dua... Tigaa... Empat... Liiimaaa... Horeee". Lumayan beberapa kali bolak balik tuh mainan wirenya. Selain dengan media wired bead maze, kami hari ini main water beads. Permainan simpel tapi mayan bikin di...

Matematika Aku Suka - Hari 3

Di hari ke-3 tantangan ini, kami masih setia belajar tentang konsep tinggi dan pendek. Kali ini media belajar kami adalah lego yang disusun ke atas. Lego ungu disusun tinggi (kurleb 10 pcs ke atas), lego biru disusun pendek (3 pcs ke atas). Selain tinggi rendah, kami belajar bentuk2 geometri dengan media sepeda fam*ly milik Nabil. Di bagian seat sepeda terdapat pengaman yang memiliki tombol-tombol lagu. Masing-masing tombol mempunyaj bentuk dan warna yang berbeda. Musik yang dihasilkan dari tiap-tiap tombol pun berbeda. Ada 4 tombol berbentuk abstrak, dan ada 4 tombol yang masing-masing berbentuk segitiga, persegi, lingkaran, dan tanda x. Nabil baru pertama mengenal kata "segitiga" dan "segiempat". Tapj dia belum terlalu bisa membedakannya :D

Matematika Aku Suka - Hari 2

Menemukan dan memperkenalkan matematika ke bayik menjadi tantangan banget utk games kali ini. Hari ini saya mencoba menunjukkan kembali mainan kemarin (lego dan wadah tupperware) tapi si bayi belum tertarik yasudahlah. Akhirnya kita back to basic banget ya Bil. Mengenal konsep tinggi dan pendek dengan berbagai peraga: letak AC dibandingkan dengan badan ibunya (ibu yang pendek tidak bisa memegang AC), tumpukan lego ungu dibuat tinggi dan tumpukan lego biru dibuat pendek. Nah utk tumpukan lego ini dia semacam ngga tertarik. Kayanya belum mudeng lego juga. Jadi buat menarik perhatiannya, lego kita jadiin "jembatan" dan ditaro truk di atasnya. Terus dibilang deh, "Wah, truknya naik jembatan ungu tinggiii banget. Kalau jemnatan biru pendek yaa." Nabil ngerti konsep tinggi udah lumahan lama. Biasanya dia pakai untuk mendeskripsikan AC, bulan, lampu, cicak, dan ayahnya. Tapi konsep pendek memang belum dia pahami.

Matematika Aku Suka - Hari 1

Tugas ini mengawali mutasi sy dari kelas Tangsel ke kelas Jakarta. Kesan pertama ttg kelas Jakarta? Sepi bangettt hihii. Kalo di kelas Tangsel, jam segini kami akan berlomba2 mengingatkan dan menyemangati yg lain untuk menyelesaikan dan mengirim tugas. Di kelas Jkt, sepertinya fokus hanya pada mengerjakan tugas sendiri, tanpa basa-basi ataupun ngobrol ikrib-ikrib bergembira. Ya sudahlah. Barangkali dg begini justru saya akan menghemat volume WA biar ngga ketimbun ratusan chat dalam sehari. Sebetulnya games matematika bagi saya dan Nabil yg baru genap 18 bulan cukup menantang. Bentuk permainannya masih asing buat saya. Clue yang didapat daei materi cemilan pun utk anak usia 2 tahun ke atas xixi. Yasudah saya pilih games yang kira2 Nabil sudah paham saja. Jadi hari ini kami bermain sortir warna dengan menggunakan lego dan wadah plastik berwatna senada. Ada 4 warna yang kami gunakan, yaitu biru, hijau, ungu, dan merah. Saya menuang lego ke depan Nabil, dan saya memintanya memasukkan l...

Aliran Rasa: Pohon Literasi Keluarga

Setelah melewati waktu kurang lebih satu bulan menjalani tantangan kelima ini, saya berpendapat bahwa tantangan ini yang paling menantang untuk kami. Perlu konsistensi dalam menepati jadwal membaca harian kami. Apalagi per 1 November ini saya mulai bekerja kembali di ranah publik, jadi kami sekeluarga sedang benar-benar beradaptasi. Setiap saya sampai rumah, si Kecil akan langsung meminta perhatian saya. Dan energi yang biasanya saya simpan sambil ngeloni si Kecil siang-siang sudah terkuras habis karena bekerja seharian di luar rumah dan siang hari saya PP kantor-rumah untuk menengok si Kecil. Jadi, malam hari setelah Nabil tidur, biasanya saya ikut tidur padahal itu jadwal saya dan suami membaca bersama. Jadi, selama tantangan 10 hari ini, saya hanya berhasil menamatkan 4 judul buku dan suami 1 judul buku. Untuk jumlah buku yang dibaca oleh Nabil, saya tidak bisa menghitung dengan pasti karena dia sering membaca 1 buku lebih dari 1 kali. Yang jelas, buku yang dia baca jauh lebih ba...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-10)

Last dayyy yeayyy. Sebenernya capaian game level 5 ini jauh banget dr target, terutama target membaca bersama dalam family reading forum. Jujur awal masa tantangan masih semangat tuh meluangkan waktu membaca. Tapiii bersamaan dengan dimulainya fase saya bekerja di ranah publik, saya (kami) kesulitan menyesuaikan waktu bersama. Kalau orang tuanga di rumah, Nabil lebih prefer ditemani main bola, nulis, dll. Mungkin ortunya belum berhasil bikin sesi membaca yang menarik yaa. Jadi dia lebih milih main yg lain. 2 hari ini Nabil lg ga fit. Demam, muntah2, dan BAB cair. Dan tentunya GTM. Ya Allaah mamak sedihhh. Jadi jadwal membaca memang diskip dulu karena dia maunya digendong2. Sedangkan 3 hari ini mamak lg diklat. Memanfaatkan waktu utk membaca modul diklat (alhamdulillaah kelar di hari ke-3). Selain modul diklat, Ibuk Nabil berhasil menamatkan buku KonMarie sambil bonceng gojek :/ wonderful wonderful Bacaan ayah sepeetinya stuck juga. Karena dia ada tanggungan menyelesaikan laporan ...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-9)

Sudah hari kesekian sejak tantangan dimulai, dan saya belum genap 10 hari melaporkan pelaksanaan tantangan. Sepertinya ini tantangan yang paling berat buat saya. Konsisten dalam meluangkan waktu untuk membaca heuu. Sejak 5 hari yang lalu, saya sudah mulai bekerja di ranah publik. Sebagai anak baru, saya harus sigap kalau sewaktu-waktu diberi tugas oleh atasan. Di jam kantor saya tidak sempat meluangkan waktu membaca. Sepulang kantor saya lelah bangettt dan pinginnya main aja sama Nabil. Jadi saya kesulitan meluangkan waktu buat membaca. Hari ini saya belum sempat menemani Nabil membaca. Mungkin dia sedang galau juga jadi agak ewel ewel. Kalau ayahnya, beberapa hari ke belakang dia meluangkan waktu barang 10 menit untuk menyelesaikan bacaannya (masih tertahan di buku "Rahasia Rezeki Keluarga Melimpah"). Saya yang harusnya melanjutkan buku KonMarie ygt tinggal 30an lembar lagi malah kehilangan jejak bukunya. Lupa nyimpennya di mana. Akhirnya saya ganti buku lain: Modul Dikl...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-8)

Posting kedua di hari ini :p Gapapa lah yaa gara-gara kemaren ketiduran jadi ga jadi ngepost. Alhamdulillaah hari ini reading time berjalan dengan cukup baik. Saya berhasil menambah (belum menamatkan) bacaan dari buku milik Marie Kondo. Bagian yang saya baca adalah bagian-bagian terkahir yang menceritakan efek-efek positif yang diperoleh dari kegiatan berbenah. Salah satu efeknya adalah berkurangnya tingkat stres karena penghuni rumah lebih mudah menemukan barang dan tidak merasa overload  atau sesak dengan barang yang ada di rumahnya. Selain itu, meskipun setelah berbenah pasti banyak barang yang menjadi tiada, pemilik rumah biasanya tidak merasa stres atas tidak adanya barang tersebut. Ia akan "bergerak" dan mencari solusi untuk memenuhi kebutuhannya atas suatu barang tertentu. Selanjutnya, jam membaca untuk Nabil bisa terlaksana malam setelah jam makan. Hari ini Nabil dibacakan 2 buku (yang sudah pernah dibaca sebelumnya). Malam ini kami membaca buku Abdurrahman bin Auf ...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-7)

Postingnya telaaat ketiduran lagii ㅜ.ㅜ Peralihan dari IRT full dj rumah menjadi IRT nyambi kerja ternyataa cukup melelahkan secara fisik. Pulang ke rumah rasanya capee. Jam 7 malam udah pingin tidur kelon sama anak. Huhuu apa kabar jam baca bareng ayahnya niih? Tapi dengan bekerja, ibuk Nabil semacam punya me time selama 8 jam sehari di luar rumah. Jadi di sela-sela waktu kantor, sy bisa manfaatkan untuk membaca buku. Dan itu yang saya lakukan di hari ke-7 tantangan ini. Saya melanjutkan bacaan buku Secret of Tidying Up karya Marie Kondi yang belum tuntas saya baca. Tinggal 2 bab terakhir yang perlu saya rampungkan nih. Bagian yang saya baca adalah tentang efek positif yang dirasakan setelah berbenah. Hari ini tidak sempat pillow talk sama ayah. Boro-boro pillow talk, si ibuk nempel di pillow langsung pengsan dan kebangun hari berikutnya -.- Mudah-mudahan ayah sempat baca buku hari ini, melanjutkan bukunya Rahasia Rezeki Keluarga Melimpah. Nabil pun tak sempat ditemani membaca k...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-6)

Jadi ceritanya hari ini, per 1 Nov, saya mulai kembali bekerja di ranah publik. Setelah mengajaknya kuliah selama 34 minggu pas dia di dalam perut, dan menemaninya main selama 17an bulan, akhirnya tibalah saya di penghujung waktu (halah) jatah TuBel. So, here I am. Kembali ngantor tapi di kantor baru (wahh ini panjang kalo diceritakan). Sebetulnya saya sudah sounding sejak beberapa bulan yang lalu ke Nabil, bahwa saya nantinya akan kerja di luar rumah dan dia di rumah dengan ART. Tapi entah yaa mungkin dia (atau saya) masih ada setrum sedihnya hehe. Apalagi selama 3 bulanan terakhir, pokoknya selepas sidang skripsi, saya full di rumah nemenin dia. Jadilah semalaman kemarin kami nemenin dia main. Dia yang biasanya tidur jam 7, atau maksimal jam 8 malam, semalam minta nulis-nulis, main sapi, dan lain-lain sampai jam 9an. Jadi saya dan suami benar-benar kecapean dan skip jadwal membaca bersama. Dan saya malah ketiduran waktu ngelonin dia, kebangun jam 12 kurang dikit tapi kepala pening...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-5)

Alhamdulillaah hari ini jadwal membaca bersama ayah bisa berjalan. Selepas mengantar Nabil tidur, mengisi perut, dan istirahat sebentar, kami berdua membaca buku masing-masing di ruang depan. Saya berhasil menamatkan buku kedua. Ayah masih progress menyelesaikan buku pertamanya. Nunggu ayah pecah telur nihh biar pohon literasi kami lebih rindang ;) Buku yang saya baca berjudul "Rahasia Rezeki Keluarga Melimpah". Dari yang saya pahami, kunci kelimpahan rezeki keluarga adalah pada sedekah. Karena setiap butir yang kita sedekahkan akan diganti dengan 10 butir. Sedekah juga menjadi pelindung diri dari bahaya yang mengancam. Buku ini dilengkapi dengan 30 kisah kedermawanan yang menginspirasi. Saya paling tersentuh dengan cerita Fathimah yang menyedekahkan kalung emas yang merupakan maskawin dari Ali, karena itulah satu-satunya yang ia miliki ketika ada yang meminta pertolongan padanya. Kalung itu akhirnya kembali kepadanya karena saudagar yang membeli kalung itu terkesima dengan...

Membaca Bersama Keluarga (Hari ke-4)

Ahad ini rasa-rasanya kami ingin rehat sejenak daei rutinitas harian. Apalagi hari Sabtu kemarin kami seharian jalan-jalan. Pagi hari kami menemani Nabil "bersepeda" sambil sarapan, dilanjut muter-muer ITC cari batik dan kerudung. Pulangnya agak sore karena gerimisss seharian dan agak kehujanan. Makanya hari ini pinginnya leyeh-leyeh dulu bersiap menghadapi Senin. Dan mulai Rabu besok saya mulai ngantor lageeee pemirsaa. Hehe panjang nian basa-basinya. Nabil hari ini masih mengulang-ulang buu favoritnya: cita-citaku menjadi atlet. Kemudian ayah membantu membacakan buku Happy Hijaiyah kepadanya. Dia sih lebih tertarik liat gambarnya (sudah kudugaa). Saya maaih melanjutkan buku Rahasia Rizki Keluarga Melimpah. Baru menambah 20 halaman dari bacaan kemarin. Bener-bener harus dikebut biar bisa nempel daun merah lagi. Dan ayaah akhirnya hari ini mulai membaca, alhamdulillaah. Ayah memilih membaca buku Ayah Eddy Punya Cerita. Ini buku kado pernikahan kami 2,5 tahun yang lalu d...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-3)

Pada hari ke-3 tantangan ini, Nabil menulang buku bacaannya kemarin. Hari ini dia memilih membaca buku Suara Apa Itu? terbitan Rabbit Hole dan buku My First Al Quran Words. 2 buku ini memang buku favoritnya. Yang 1 gambar alat transportasi dari bajaj (his number 1 favourite), angkot, bus, mobil, motor, juga pesawat dan sepeda. Buku kedua berisi gambar hewan-hewan beserta sebutannya dalam bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa Arab. Buku ini berisi nama-nama dan gambar hewan yg disebutkan dalam Al Quran. Progess bacaan ibuk Nabil baru menambah bacaan beberapa lembar. Sekarang saya sedang membaca "Rahasia Kemuliaan Rizki Keluarga" dan baru mencapai 27  dari 100an halaman. Nah, progress bacaan ayah nihh yang harus dikejarrr. Dia udah sadar sih kalo bacaan dia masih kurang. Soalnya di pohon literasi kami, belum ada satupun daun hijau yang menandakan bacaannya selesai. Heuu ayahhh.  #gamelevel5 #tantangan10hari #kuliahbunsayIIP #forthingstochangeimustchangef...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-2)

Sudah 2 hari ini Nabil tantrum maunya nonton video di hp saya. Saya juga sedang tidak benar-benar waras (hiks) jadi mudah tersulut emosi. Akhirnya hari ini saya putuskan untuk cari angin: keluar rumah sebentar dan menitipkan Nabil ke budhe. Saat me time tersebut saya isi dengan menyelesaikan bacaan saya, "Yuk Jadi Orangtua Shalih". Alhamdulillaah hanya kurang 1 bab saja jadi tidak lebih dari 30 menit, buku sudah saya tuntaskan. Satu daun merah tumbuh di pohon literasi kami :) Kegiatan membaca Nabil masih sama seperti sebelumnya. Pagi-pagi setelah bangun tidur, ia dan ayahnya membaca stok bukunya. Pagi ini ia membaca 2 buku, yaitu buku First Words in Al Quran dan buku Liburan Terbaik. Sorenya, saya membacakan 1 buku lagi untuknya, Cita-citaku Menjadi Atlet. Dia suka dengan gambar atlet balap mobil dengan mobil canggihnya yang tampak keren. Nah, PR kami (saya) adalah membuat ayah menepati jadwal waktu membaca. Seharusnya, kami membaca bersama pukul 20.30-21.30. Tapi ...

Membaca Bersama Keluarga (Hari Ke-1)

Image
Waaah setelah liburan Cawu selama 2 minggu, akhirnya tibalah waktunya tantangan ke-5 yakni tentang menanamkan kecintaan membaca di lingkungan keluarga. Jadi pada tantangan kali ini, tiap keluarga diminta menjadwalkan Family Reading Time, yg secara garis besar adalah waktu saat keluarga membaca buku secara bersama-sama. Setelah itu, milestone judul buku yang telah SELESAI dibaca dicatat dalam sebuah pohon literasi keluarga dan hasil bacaan masing-masing anggota keluarga harus dibagikan kepada anggota keluarga yang lain. Di hari pertama tantangan ini, kami malah belum melakukan banyak hal. Kami baru menyepakati jam membaca bersama yang kami bagi menjadi 2: jam membacakan buku untuk Nabil (karena dia belum bisa membaca) dan jam untuk para orang tua membaca bukunya sendiri. Jam membaca untuk Nabil kami tetapkan di pagi hari saat ia bangun tidur sekitar pukul 06.00 s.d. 06.30. Tugas membacakan buku ini dijalankan oleh ayah, karena pada jam itu ibuk biasanya sedang memasak di dapur. Dan en...

CoC 3 - Perbuatan Bermartabat (Publikasi)

Jadi code of conduct ketiga berkaita dengan materi yang diperoleh dalam perkuliahan IIP. Ada 3 tingkatan dalam publikasi secara bermartabat dan bertanggung jawab, yanitu (1) copas dengan menyertakan sumber, (2) membuat reviu dari hasil belajar dengan sudut pandang pemikiran kita, dan (3) membuat jurnal belajar dan mempublikasikannya ke media massa. Nah kemarin yang sempat hangat di grup adalah pembahasan tentang perbuatan "nista". Well, terlepas dari gonjang-ganjing dalam diksi kata "nista", saya sepakat bahwa kegiatan "copas dari grup sebelah" itu lebih banyak mudharatnya. Kebiasaan copas dari grup sebelah ini mengingatkan saya kepada Ibu saya. Jadi ceritanya, Ibu saya baru sekali mengenal teknologi whatsapp. Mungkin baru sekitar 3 bulan ini beliau pakai aplikasi ini setelah selama 40-an tahun mengandalkan SMS/telepon. Nah, beliau bergabung dengan grup-grup besar yang anggotanya mencpai ratusan orang, entah itu grup guru, pensiunan, arisan, keluarga, dl...

CoC 2 - Perilaku Bermartabat (Aktif dan Bertanggung Jawab)

Diskusi diawali dengan definisi kata "aktif" maupun "pasif" sebagai lawan katanya. Hasil diskusi di kelas, kata pasif kurang lebih didefinisikan dengan tidak menjawab pertanyaan, kalau tidak tahu tidak bertanya, tidak mengerjakan penugasan, tidak pernah menanggapi, tidak empati, juga tidak hadir baik secara fisik maupun mental. Reaksi saya? Jlebb pake banget!!! Karena kebetulan 2 hari ini saya sedang safar beserta persiapannya. Dan safar dengan bayi membuat saya benar-benar lepas dr hp termasuk buka WA. Jadi tadi pagi waktu buka whatsapp dan ada 300 chat belum dibuka di grup Bunsay Tangsel, rasanya agak sungkan mau buka grup. Hehee. Dan baru tau ada tugas CoC 2 dan 3 ketika membuka instagram salah satu peserta dan beliau udah ngerjain 2 tugas itu. Baru deh kelabakan, waduhh ada tugas lagii deadlinenya kapaaaan. Tapi kalau hari biasa dan bukan force majeur macam ini, insyaaAllaah saya menyimak materi dan diskusi kok (hee bukan pembelaan yaa). Kadang juga ikut bert...

CoC 1 - Perilaku Bermartabat (Adab Menuntut Ilmu)

Mengapa menuntut ilmu memerlukan adab? Karena yang kita butuhkan adalah ilmu yang bermanfaat. Muatannya bukan hanya ilmu itu sendiri tetapi juga agar ilmu yang diperolehnya bermanfaat dan dapat diamalkan. Adab tidak bisa diajarkan, tetapi adab bisa dicontohkan. Seorang ibu harus menerapkan adab menuntut ilmu dalam kehidupan sehari-hari agar anak-anak meneladani penerapan adab tersebut. Jlebbb!! Nah, adab menuntut ilmu ini dibagi dalam 3 hal: adab pada diri sendiri, adab pada guru, dan adab pada sumber ilmu. Kalau saya sendiri, yang rasa-rasanya paling sering dilupakan adalah adab pada diri sendiri. Ilmu itu cahaya, jadi kalau menuntut ilmu tapi tujuannya ngga bener dan hatinya ngga ikhlas, ilmu akan sulit diterima. Semacam menuang air ke cangkir yg terbalik ya? Mleber-mleber tapi ngga ada yang ditampung. Riweuh iya, capek iya, mumet iya, tapi ngga ada hasilnya. Astaghfirullaah naudzubillaah (jadi inget proses belajar D4 kemarin. Paiiitt). Mudah-mudahan proses menuntut ilmu selanjut...

Gaya Belajar Anak - Day 17

Hari ini semacam "ngga sempat" nemenin Nabil belajar. Deramah ART part 3 terjadi!! Jadi ceritanya si embak kemarin Sabtu pamit mau ke tempat sodaranya. Dia bilang rumah sodaranya ada di daerah Kuningan. Mau main sekalian cari sepatu buat adeknya. Aku OKin karena emang rencana Sabtu mau aku ajak jalan biar dia liat Jakarta. Aku kasih uang saku tambahan juga 100 karena kemarin dia beres2 pindahan sampe malem. Jam 3 dia aku whatsap mau pulang jam berapa karena posisi aku lagi di Atrium. Chatku cuma diread doang. Jam 7an malem aku whatsap lagi karena dia belum pulang. Lagi-lagi chatku cuma dibaca aja. Duh aku mulai feelig ga enak. Khawatir. Takut hpnya ilang. Atau dia nyasar ga bisa pulang. Atau dia diculik. Dsb dsb. Udah beberapa kali aku telpon pun ga diangkat. Akhirnya malam itu doi aku tungguin sampe jam 11. Besokannya baru feelingku berubah pas liat jemiran baju. Kok baju-baju dia ga ada di situ. Aku cek lemari dan ternyata sebagian baju perginya udah ga ada, boneka ga...

Gaya Belajar Anak - Day 16

Si Kubil hari ini belajarnya kinestetik banget! Waktu pindahan ke sini, belum seminggu sih, kami ngisi rumah pake sofabed gitu. Dia mayan tinggi mungkin 50-60 cm. Kubil seneng banget main di situ. Dia minta dibantuin naik, main truk lah, ayam lah, tidur2an lah, terus meluncur turun sendiri. Dan hari ini, dia udah bisa naik sendiri ke sofanya! Yeay alhamdulillaah. Mudah2an beso masi inget cara narik badannya dia ke sofa yang tingginya lebih dari setengah badannya wkwkwk. Terus selain belajar naik sofa, dia juga diajarin basket sama ayahnya. Dribble ala-ala gitu. Biasanya bola dia tendang-tendang, hari ini didribble ala-ala dari ujung ke ujung rumah. Seneng banget dia main sama ayahnya. Lanjut lagi main tarik-tarik kardus. Berhubung beberes barang di rumah baru belum kelar-kelar, jadi masih ada kardus tergeletak di tengah dapur. Isinya wajan sama panci yang agak jarang dipake, jadi emang belum sempet keluar dari kardus. Dia seret-seret sampe ke ruang depan sambil jalan mundur-mundur ...

Gaya Belajar Anak - Day 15

Huhuhu hari ke-15 ya ciin. Sebenernya seneng nulis tentang tema ini, karena emak Nabil jadi lebih aware dan belajar memahami gaya belajarnya dia. Tapi berhubung emaknya lagi mager bener-bener dah (karena mingdep kan udah abis liburannyaaa huwaa krayy), jadi Nabil ga banyak variasi kegiatan qytu. Jadi emak bingung kan mo nulis apa lagi hahahaa. So, hari ini bahas apa ya? Kegiatan hari ini masih seputar bernyanyi. Nabil itu konsen dan excited banget kalo dinyanyiin lagu baru. Lagu baru hari ini adalah Nenek Moyangku Orang Pelaut. Eh nganu, emak ngga tau sih lagu ini judulnya apa. Pokonya yang bait pertamanya gitu wae. Duh emak males guglinggg. Setiap Nabil dinyanyiin lagu baru, dia pasti dengerin sambil liatin bibir emaknya komat-kamit. Visual sama auditorinya koordinasi nangkep lagu baru. Ahya, hari ini dia mainan spidol. Jadi dia nemu tempat pensil emaknya di rak bawah. Dia minta dibukain tempat pensilnya dan ngambil spidol warna merah. Dan karena kertas-kertas bekas udah pada di...

Gaya Belajar Anak - Day 14

Mumpung hari ini libur, Nabil banyak bermain dan belajar sama ayahnya. Doi paling demen dan nyimak banget kalo diajarin lagu baru. Jadi ayahnya nyanyiin lagu Diobok-obok by Om Joshua (ketauan yaa generasi berapa hihii). Selama ini kalau saya perhatikan, Nabil belum tahu konsep "menyanyi". Kalau kami menyanyi untuknya, paling dia hanya joget di bagian yang dia suka. Lagu terfavorit yang banyak gerakannya adalah lagu "Sentuhan Boleh Sentuhan Tidak Boleh" (apa yaa judulnya). Pokoknya bagian lirik "tidak boleh" dia pasti geleng-geleng sambil tangannya dilambai-lambaikan mengisyaratkan tidak boleh. Lagu Topi Saya Bundar juga dia hafal part topi dan "kalau tidak bundar"nya. Lagu Kepala Pundak Lutut Kaki pun diresponsnya dengan menunjuk kepala, lutut, dan kaki. Dia masih gagal paham letak pundak itu di mana wkwkwk. Nggapapa, berarti kinestetik ya jalan ((sipp)). Nah, beberapa hari belakangan, saya coba ngees dia beberapa lagu. Misalnya lagu Balon...

Gaya Belajar Anak - Day 13

Hari ini entah kenapa "ngga banyak" kegiatan yg bisa diamati. Hampir sebagian besar waktu Nabil dipakai untuk makan di liar, alias disuapi sambil gendong. Sangat samgat tidak ideal memang, tapi ini adalah ikhtiar kami untuk membuatnya menelan makanan. Kegiatan yang teramati tadi pagi adalah saat dia menumpahkan cotton bud dari wadahnya. Kejutannya adalah saat dia secara otomatis beeusaha memasukkan cotton bud kembali ke wadahnya. Wadahnya itu cuma plastik gepeng gitu jadi emang susah buat bayi untuk masukin cotron bud ek dalamnya. Dia berhasil masukin 1 batang cotton bud (horee) dan berusaha memasukkan cotton bud lain ke dalam wadah plastiknya. Karena mlosot-mlosot dan ga bisa-bisa, akhirnya dia nyerah wkwkwk. Kegiatan ini melatih visual dan kinestetiknya melalui koordinasi tangan dan mata serta konsentrasi dan kesabaran hahaa. Elephyuu darling <3 #level4 #day13 #gayabelajaranak

Gaya Belajar Anak - Day 12

Entah kenapa hari ini lelah lahir batin. Hahaaa. Jadi siang tadi nabil saya titip ke embak dan emak pun tidurrrr dengan santainya. Ampuuuunn. Kegiatan yang saya amati hari ini adalah ketika sore kami main di luar rumah. Jadi, depan rumah kami ini gang kecil gitu. Di seberangnya, ada gang lagi yang lebih kecil lagi tempat kontrakan ibu2 senior. Setiap sore, ibu2 sama anak2nya selalu keliar dan nongkrong di sekitar depan rumah. Ada yang ngobrol, jajan di warung, atau nyuapin anaknya. Alhamdulillaah , kalo ada temennya rame gitu Nabil jadi semangat makan. Tadi sore waktu kami main, kondisi Nabil udah kenyang karena udah makan 3x (mudah2an rumah baru bikin dia tambah semangat makan). Terus kami nimbrung ibu2 yg udah di luar. Nabil ngajak liat cicak. His favourite animal friend. Kebetulan di tembok atas boks sampah depan rumah kami ada cicak nemplok. Jadi model tempat sampahnya itu kotak, ditutup pakai seng. Nah, Nabil saya berdirikan di atas tutup seng itu. Visualnya main saat d...

Gaya Belajar Anak - Day 11

Nabil hari ini imunisasi MR lhoo! Tadi kami ke Puskesmas Johar Baru 2. Baru masuk ruangan KIA udah nangis drama dia. Sampe bidannya speechless saking kenceng suaranya. Huft. Dan hari ini juga pertama kalinya Nabil naik bajaj. Yeay! Setelah selama ini cuma baca di buku Suara Apa Itu, cuma loat gambarnya aja, hari ini akhirnya dia ngerasain naik bajaj. Silir-silir seger ya Bil! Hihii Pengamatan hari ini adalah saat dia bermain "transfer play". Pakai media apa coba? Uang receh yang dimasukin kaleng tisu basah, trus dia tuang-tuang ke wadah plastik. Hehe. Kalo kata ibuknya Nabil mah, permainan itu menstimulasi visual, auditori, dan kinestetiknya. Visualnya terasah dengan memindah-mindahkan objek dari satu tempat  ke tempat lainnya. Auditorinya terasah dengan adanya suara gemerincing yang ditimbulkan oleh koin-koin yang dituang. Yang paling menonjol sih jelas kinestetiknya, di mana dia menuang-nuang koin antarwadah dan menjimpit koin-koin yang tumpah. Permianan sederhana i...

Gaya Belajar Anak - Day 10

Kinestetik!! Hari ini Nabil banyak memakai modul kinestetik dalam bermain  belajarnya. Jadi ceirtanya kami pindah ke kontrakan baru. Belum afdhol rasanya kalau ibu-ibu belum belanja ke pasarnya. Maka saya dan suami mampir ke Pasar Johar Baru untuk belanja kebutuhan sehari-hari dan bahan makanan. Sewaktu kami mau pulang dari pasar, tanpa sengaja saya melihat sebuah toko mainan. Haduh, khilafnya emak-emak kalo liat toko pakaian anak sama toko mainan deh. Saya tertarik dengan mainan ayam-ayaman yang bisa gerak mematuk-matuk kalau tuasnya diputar (apa sih ya nama mainan model gini). Saya pun iseng beli mainan itu yang kami peroleh seharga Rp12.000 sahaja. Sesampainya di rumah, kami langsung menunjukkan mainan itu ke Nabil. Hahaaa sesuai perkiraan dia gemess banget!! Sebagian anak mungkin merasa aneh atau risih dengan model mainan seperti ini. Tapi saya rasa Nabil sangat tertarik dengannya. Pura-puranya, ayam ke il itu dikasihnya makanan. Atau ketika kami arahkan si ayam kecil ag...

Gaya Belajar Anak - Day 9

Eng ing eng. Hari ini hari pindahan kami ke kontrakan baru lhoo. Menempuh sekian puluh kilo dari wilayah pendukung ke pusat kota sesungguhnya. Dan surprisingly (or not) barang kami ternyata buanyak sekaliiiii. Perabotan sih ngga seberapa yaa. Cuma, barang pribadi macem baju dan buku itu lho yang bikin rumah penuh. Berkardus-kardus. Anyway yah, hari ini kesempatan untuk mengamarti Nabil pun agak terbatas. Walaupun secara fisik kami bareng terus seharian, pikiran ini ke mana-mana banget gegara riweuh sama pindahan. Berhubung objeknya terbatas, maka kegiatan yang diamati hari ini adalah how he adapt to new environment. And I think he does well. Sore-sore dia udah nongkrong di depan rumah. Dan hey, tetangga depan rumah ternyata orang Magelang juga. Langsunglah kami merasa ketemu sodara jauh. Sampe Nabil dipanggil ke tempatnya dan disusuh milih mainan (which is jualannya dia). Terus pulang-pulang Nabil bawa mobil-mobilan deh. Waksss. Kegiatan hari ini tampaknya didominasi modul...

Gaya Belajar Anak - Day 8

Nyezek adalah ketika udah post 7 hari berturut-turut, tapi hari ke-8 keskip karena ketiduran. Iye ktiduran. Karena kemarin super duper capek banget, ada acara seharian di kampus yakniiiiii yudisium!!!! Resmi jadi Mommy S.Tr.Ak. doo doo doo doo doo doo. Anyway kemarin kurang banget waktu sama Nabildut nihh. Tapi sempat mengamati beberapa kegiatan dia. Ini salah satunya. Jadi ceritanya kemarin malem kita telponan sama eyang ngabarin yudisium emaknye. Terus waktu muncul foto eyang di layar hp (foto profil biasa karena kami telponan biasa jg, bukan voice call atopun video call), di kubil langsung bilang "Cis Cis". Cis itu maksudnya Eyang Sri. Kubil ini kalo ada huruf "R" akan dia ganti jadi "S". Misal air jadi eis, kamar jadi mas, paling jauh adalah motor jadi tis. Belum gape huruf u dan o. Tapi kalo panggil ibu udah bisa dongg hehee alhamdulillaah. Lah jadi ngelantur. Intinya, surprised karena dia hafal foto eyangnya berarti modul visualnya bekerja de...

Gaya Belajar Anak - Day 7

Mengikuti program Pemerintah, dan sebagai ikhtiar kami menghindari penyakit campak dan rubella, kami berniat untuk memberikan imunisasi MR ke Nabil. Hari Sabtu kemarin sebetulnya kami sudah main ke BWCC. Selain konsultasi masalah diarenya, kami juga mau sekalian minta imunisasi MR kalau kondisi Nabil memungkinkan. Eng ing eng teryata BWCC itu populer banget yak. Kuota MR untuk bulan September udh abis doong karena buibu pada langsung daftar ke klinik begitu fanpage si BWCC ngasi pengumuman tentang MR di sana. Nah, berhubung belum berhasil MR di BWCC, kami muter lah ke puskesmas Jurang Mangu. Tempat Nabil cuntik-cuntik vaksin wajibnya. Puskesmas Jurangmangu menyediakan 1 hari khusus, yakni hari Kamis, untuk anak dan bayi yang belum dapat MR dari sekolah/posyandu. Istilahnya jadwal susulan. Makanya hari ini saya berdua aja dengan Nabil pergi ke Puskesmas untuk mendapatkan vaksin MR. Ternyata di sana penuh sekali pemirsaaa! Kami sampai pukul 08.30 dan dapat antrian nomor 97. Padahal n...

Gaya Belajar Anak - Day 6

Sebetulnya hari ini saya hanya sebentar menemani Nabil. Soalnya hari ini saya pergi survey ke rumah kontrakan baru di jakarta. Momen main bersama kami adalah saat menyuapinya makan. Memang ini jadi PR terbesar saya, yaitu memperbaiki nafsu dan pola makannya. Sekarang dia masih manjur dirayu dengan nonton video selama makan. Itu udah ngga ideal blaa. Tapi ya gimana lagi biar mau makan. Selama nonton video, Nabil tampak sudah hafal urutan adegan dalam videonya. Favoritnya adalaj video Tayo dan Baby Einstein. Dia akan menunjuk-nunjuk dan bahkan tertawa ketika melihat adegan yang "tampaknya" lucu. Hehee Nakk kamu ho yang lucuuu.

Gaya Belajar Anak - Day 5

Di hari kelima tantangan 10 hari ini, kami masih bermain di rumah saja. Tapi permainan kelas belajar hari ini sepertinya didominasi tipe kinestetik. Hari ini saya beberes karena akan pindah kontrakan. Sambil beberes, barang-barag yang menumpuk digunakannya untuk bermain. Saat menemukan koin-koin logam, ia menempatkannya dalam wadah plastik, lalu menuangkan isinya kembali, dan memasukkannya satu per satu. Semacam permainan transfer yaa. Selain kinestetik, dia juga menyukai suara gemerincing yang dihasilkan oleh koin itu. Mungkin ini termasuk ke tipe auditori. Setelah itu, waktu saya membereskan baju-baju saya ke kontainer, tampaknya Nabil tertarik dan "membantu" saya. Dia mengeluarkan lagi baju yang sudah saya masukkan ke kontainer. Sepertinya impossible untuk tetap melanjutkan beberes kalau ada Nabil, jadi saya putuskan untuk berhenti beberes dan mengajaknya bermain. Dia saya masukkan ke kontainer, kontainer saya ikat, dan saya tarik. "Kereta-keretaan"!!! He...